GTM pada Anak, Pengaruh Gadget saat Makan

Bossmoonvape – Masalah anak yang mengalami GTM (Gerakan Tutup Mulut) sering kali menjadi momok bagi orang tua. Ketika anak menolak makan, tentu saja ini dapat berdampak negatif pada pemenuhan kebutuhan gizi mereka. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan anak mengalami GTM adalah pemberian gadget saat makan. Dokter Spesialis Anak, dr. Meta Herdiana Hanindita SpA(K), dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menjelaskan bagaimana kebiasaan ini dapat memengaruhi pola makan anak.

Kenapa Gadget Bisa Menjadi Distraksi?

Di era digital saat ini, banyak orang tua yang memberikan gadget kepada anak saat makan dengan tujuan agar anak tidak rewel atau agar proses makan lebih cepat selesai. Namun, menurut dr. Meta, kebiasaan ini justru bisa memperburuk masalah GTM. Anak yang diberikan gadget saat makan cenderung tidak fokus pada makanannya, yang penting bagi mereka untuk mengenali rasa lapar dan kenyang. Ketika anak sibuk dengan tontonan atau permainan di gadget. Mereka tidak menyadari sinyal tubuh yang memberi tahu bahwa mereka sudah kenyang atau lapar.

“Selama makan, tidak boleh ada distraksi. Saat ini banyak orang tua yang memberi makan sambil melakukan aktivitas lain seperti menonton video atau bermain game. Ini bisa mengganggu proses makan anak,” ujar dr. Meta dalam acara temu media bersama IDAI pada 21 Januari 2025.

“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”

Pentingnya Aturan Makan yang Tepat untuk Menghindari GTM

Untuk mengatasi masalah GTM, dr. Meta mengungkapkan beberapa aturan dasar yang harus di terapkan orang tua. Salah satunya adalah memastikan anak makan dengan fokus, tanpa gangguan dari gadget atau kegiatan lain. Selain itu, jadwal makan harus teratur dan durasi makan tidak boleh lebih dari 30 menit. Jika anak tidak menghabiskan makanannya dalam waktu tersebut, orang tua di sarankan untuk menghentikan waktu makan dan memberi kesempatan anak untuk mengenali rasa kenyang.

Prinsip utama dari aturan ini adalah membantu anak belajar mendengarkan tubuh mereka dan mengenali sinyal lapar dan kenyang. Jika anak terlalu sering teralihkan perhatiannya atau memiliki jadwal makan yang tidak teratur, mereka bisa kesulitan mengenali kapan mereka harus makan atau berhenti makan.

Ketika GTM Tidak Cuma Masalah Kebiasaan

Meski aturan makan yang tepat sudah di terapkan, ada kalanya anak tetap menunjukkan gejala GTM. Dalam kasus seperti ini, dr. Meta menyarankan agar orang tua berkonsultasi dengan dokter anak untuk mencari tahu penyebab lainnya. GTM bisa jadi merupakan gejala dari masalah kesehatan lain, seperti gangguan pencernaan atau penyakit tertentu.

“Jika sudah di terapkan aturan makan yang benar namun anak tetap tidak mau makan, kita perlu mencari tahu apakah ada masalah medis yang mendasarinya. Bisa jadi anak mengalami kondisi seperti anemia atau penyakit lain yang perlu penanganan khusus,” jelas dr. Meta.

Dengan pendekatan yang tepat, baik dalam kebiasaan makan maupun pemeriksaan medis, GTM pada anak dapat di atasi. Orang tua juga harus memastikan bahwa mereka memberikan perhatian penuh pada waktu makan untuk membantu anak belajar pola makan yang sehat dan bergizi.

“Simak Juga: Minuman Manis Bahaya Bagi Kesehatan Tubuh”

Scroll to Top