Bossmoonvape – Wendy Cagur, seorang komedian dan presenter terkenal, baru-baru ini di larikan ke rumah sakit setelah mengalami nyeri dada yang cukup parah usai syuting program sahur. Awalnya, kondisi ini sempat disangka sebagai masalah jantung, namun setelah di lakukan pemeriksaan, Wendy ternyata di diagnosis dengan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Kejadian ini mengejutkan banyak pihak, karena gejala GERD seringkali mirip dengan gejala penyakit jantung. Terutama pada nyeri dada yang di rasakan.
Istri Wendy, Revti Ayu Natasya, melalui unggahan di Instagram, menceritakan bahwa suaminya sudah mengeluhkan nyeri dada sejak pekan lalu. Namun, saat itu Wendy meminta untuk tidak di rawat di rumah sakit dan melanjutkan aktivitasnya seperti biasa. Sayangnya, setelah syuting program sahur, kondisi Wendy semakin memburuk dan dia terpaksa di larikan ke rumah sakit.
Bedanya GERD dan Sakit Jantung
Meskipun nyeri dada yang di alami Wendy sempat di kira akibat masalah jantung, dr. Basuni Radi, SpJP, spesialis jantung dan pembuluh darah. Menjelaskan bahwa GERD dan penyakit jantung memiliki gejala yang hampir serupa. Perbedaan utama terletak pada kondisi aktivitas yang memperburuk nyeri dada. Untuk penderita penyakit jantung koroner, nyeri dada biasanya muncul saat beban jantung meningkat, seperti ketika beraktivitas, marah, atau stres. Namun, nyeri tersebut akan berkurang saat penderita beristirahat.
Sementara itu, nyeri akibat GERD biasanya berhubungan dengan pola makan yang tidak sehat, seperti makan berlebihan atau makan dengan cepat. “Nyeri pada GERD biasanya lebih lama dan bisa bertahan lebih lama di bandingkan nyeri akibat sakit jantung yang cenderung mereda saat beristirahat,” ujar dr. Basuni. Meski demikian, ada kalanya seseorang mengalami kebingungan, karena gejala kedua kondisi ini bisa saling menipu. Terkadang, serangan jantung di sangka sebagai GERD, dan sebaliknya.
“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers
Mengatasi GERD dan Sakit Jantung
Kedua kondisi ini, baik GERD maupun masalah jantung, memerlukan perhatian medis yang serius. Untuk menghindari kebingungan lebih lanjut, dr. Basuni menyarankan agar setiap orang yang merasakan nyeri dada segera mencari pertolongan medis guna memastikan diagnosis yang tepat. Wendy Cagur, setelah menjalani pemeriksaan dan di diagnosis dengan GERD, kini harus mengikuti pengobatan dan menjaga pola makan yang sehat.
Kondisi ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih memperhatikan gaya hidup sehat, terutama dalam hal pola makan. Meskipun GERD bisa di sebabkan oleh faktor pola makan yang buruk. Penting juga untuk tidak mengabaikan gejala yang mirip dengan penyakit jantung. Pemeriksaan medis yang cepat dan tepat sangat penting agar tidak terjadi kesalahan diagnosis yang bisa berisiko bagi kesehatan.
Semoga kejadian yang menimpa Wendy Cagur ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan segera berkonsultasi dengan dokter jika merasakan gejala yang mencurigakan.
“Simak Juga: Kolang-kaling Obati Nyeri Lutut, Mitos atau Fakta?”