Bossmoonvape – Wanita jalani diet karnivora, dan berakhir dengan komplikasi kesehatan serius. Eve Catherine (23), seorang wanita asal Dallas, Amerika Serikat, menceritakan pengalaman mengejutkannya setelah mengikuti tren diet yang viral ini. Diet karnivora, yang mengutamakan konsumsi produk hewani seperti daging, telur, dan produk susu berlemak tinggi, ternyata memberi dampak buruk bagi tubuh Eve. Meskipun diet ini populer di kalangan mereka yang ingin menurunkan berat badan atau memperbaiki kesehatan, Eve harus di larikan ke rumah sakit akibat batu ginjal, yang di sebabkan oleh konsumsi protein berlebihan.
Kebiasaan Makan yang Berlebihan Akibat Diet Karnivora
Eve menjelaskan bahwa dalam menjalani diet karnivora, ia mengonsumsi makanan-makanan berprotein tinggi seperti telur, yogurt, dan steak setiap hari. Dalam satu hari, Eve bisa mengonsumsi tiga butir telur untuk sarapan, yogurt untuk makan siang, dan steak untuk makan malam. Meskipun merasa sehat, Eve mulai merasakan dampak negatif ketika melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan. Dokter sempat mengingatkan Eve tentang kadar protein yang terlalu tinggi dalam urinenya, tetapi ia memilih untuk mengabaikan peringatan tersebut. Akhirnya, tubuhnya memberi sinyal yang lebih keras ketika Eve bangun suatu pagi dan menemukan darah dalam urine-nya.
“Saya bangun suatu hari dan kencing saya berdarah. Itu cukup mengganggu waktu saya melihat itu. Itu tidak normal,” kata Eve dalam wawancara yang di kutip dari NY Post pada Senin (17/3/2025). Kejadian tersebut membawa Eve langsung ke ruang gawat darurat, dan setelah pemeriksaan lebih lanjut, dokter mengonfirmasi bahwa ia mengalami masalah ginjal akibat konsumsi protein yang berlebihan.
“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”
Dampak Diet Tinggi Protein pada Kesehatan Ginjal dan Tubuh
Diet tinggi protein, seperti diet karnivora yang di jalani Eve, memang dapat memberi dampak buruk pada ginjal. Terutama pada mereka yang sudah memiliki masalah kesehatan ginjal. Dalam kasus Eve, kelebihan protein memperburuk kinerja ginjalnya, yang akhirnya menyebabkan pembentukan batu ginjal. Selain itu, diet tinggi protein sering kali menyebabkan terbatasnya konsumsi serat dari sayuran dan buah. Yang bisa berisiko menyebabkan sembelit, sakit kepala, dan bau mulut.
Dikutip dari WebMD, konsumsi protein yang berlebihan dapat mengurangi kandungan sitrat dalam tubuh. Sitrat adalah zat yang berfungsi mencegah pembentukan batu ginjal. Selain itu, diet tinggi protein juga meningkatkan risiko penyakit jantung karena kandungan lemak jenuh yang terdapat dalam daging merah dan daging olahan.
Meskipun demikian, asupan protein dari daging tetap dapat diterima dalam diet, asalkan tidak berlebihan. “Jangan makan terlalu banyak protein, ya. Jangan abaikan asupan serat Anda,” kata Eve, memberikan pesan kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam mengatur pola makan mereka agar tidak menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari.
Pentingnya Keseimbangan dalam Diet
Wanita jalani diet karnivora memang bisa memberikan penurunan berat badan atau manfaat kesehatan sementara bagi sebagian orang. Namun, seperti yang dialami Eve Catherine, diet ini bisa menimbulkan risiko jika tidak diimbangi dengan konsumsi gizi lainnya, seperti serat dari buah dan sayur. Untuk itu, penting bagi siapa saja yang ingin menjalani diet ketat seperti karnivora untuk selalu memantau kesehatan tubuh dan berkonsultasi dengan dokter agar tidak menimbulkan dampak negatif seperti batu ginjal atau masalah kesehatan lainnya.