Bossmoonvape – Tiongkok terus mempertahankan posisinya sebagai mitra perdagangan utama Indonesia. Baik dalam hal ekspor maupun impor non-migas, Negeri Tirai Bambu ini tetap menjadi negara tujuan terbesar, mencatatkan angka yang signifikan pada bulan Oktober 2024. BPS (Badan Pusat Statistik) mencatatkan adanya tren positif dalam ekspor non-migas Indonesia, dengan Tiongkok sebagai kontributor utama.
Ekspor Non-Migas Indonesia Ke Tiongkok Meningkat
Pada Oktober 2024, ekspor non-migas Indonesia ke Tiongkok tercatat sebesar USD 5,66 miliar, mengalami kenaikan 6,03% dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini menunjukkan adanya permintaan yang stabil dari pasar Tiongkok terhadap produk Indonesia. Tiongkok tetap mempertahankan menjadi tujuan ekspor terbesar, dengan kontribusi signifikan terhadap total ekspor non-migas Indonesia.
Selain Tiongkok, Amerika Serikat dan India juga tercatat sebagai tujuan ekspor utama Indonesia. Nilai ekspor ke Amerika Serikat tercatat USD 2,34 miliar (naik 5,92%), sementara ekspor ke India mencatatkan lonjakan yang luar biasa, mencapai USD 2,02 miliar dengan kenaikan 46,16% dibandingkan bulan sebelumnya. Meskipun ada peningkatan ekspor ke kedua negara tersebut, Tiongkok tetap mempertahankan menjadi yang terdepan.
Peningkatan Ekspor ke Amerika Serikat dan India
Secara tahunan, ekspor non-migas ke Amerika Serikat dan India menunjukkan tren yang positif. Kedua negara tersebut mengalami peningkatan signifikan, sementara ekspor Indonesia ke Tiongkok justru mengalami penurunan. Peningkatan ekspor ke India, yang melonjak 46,16% dibandingkan bulan sebelumnya, menjadi sorotan utama, menandakan bahwa pasar India semakin penting bagi Indonesia.
Namun, meskipun ada kenaikan ekspor ke negara-negara lain, kontribusi Tiongkok terhadap total ekspor non-migas Indonesia tetap mendominasi. Ketiga negara utama tujuan ekspor—Tiongkok, Amerika Serikat, dan India—berkontribusi sebesar 43,48% dari total ekspor Indonesia pada Oktober 2024.
“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”
Tiongkok Juga Terdepan dalam Impor Indonesia
Selain menjadi tujuan utama ekspor, Tiongkok juga tetap menjadi negara asal utama impor Indonesia. Pada Oktober 2024, Indonesia mengimpor barang non-migas senilai USD 6,43 miliar dari Tiongkok, yang berkontribusi 35,19% terhadap total impor non-migas Indonesia. Angka ini menunjukkan adanya ketergantungan Indonesia pada pasokan barang dari Tiongkok, baik untuk kebutuhan industri maupun konsumsi.
Setelah Tiongkok, negara asal impor terbesar kedua adalah Jepang, dengan nilai impor mencapai USD 1,50 miliar, dan Singapura di urutan ketiga dengan impor sebesar USD 1,09 miliar. Masing-masing negara tersebut berkontribusi sekitar 8,22% dan 5,96% terhadap total impor Indonesia. Tren impor yang stabil dari negara-negara ini menunjukkan pentingnya hubungan perdagangan Indonesia dengan kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara.
Tiongkok, Mitra Perdagangan Utama Indonesia
Tiongkok terus mendominasi perdagangan Indonesia, baik dari sisi ekspor maupun impor. Walaupun terdapat peningkatan ekspor ke Amerika Serikat dan India, Tiongkok tetap menjadi mitra utama dengan kontribusi yang signifikan. Di sisi impor, Tiongkok juga memegang peranan penting sebagai sumber utama barang non-migas yang dibutuhkan Indonesia. Dengan kontribusi besar dari Tiongkok, Indonesia terus memperkuat hubungannya dengan negara ini untuk mendukung perekonomian dan sektor perdagangan yang berkembang.