Bossmoonvape – Pep Guardiola, manajer Manchester City, baru-baru ini mengungkapkan bahwa skuad yang dimilikinya saat ini sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan. Setelah menguasai Premier League selama empat tahun berturut-turut, City kini menghadapi masalah besar dalam mempertahankan dominasi mereka. Guardiola mengakui bahwa regenerasi pemain menjadi hal yang mendesak untuk memastikan tim tetap kompetitif di masa depan.
Penurunan Performa: Enam Laga Tanpa Kemenangan
Setelah serangkaian musim gemilang, performa Manchester City musim ini mengalami penurunan signifikan. Saat ini, mereka tercatat tanpa kemenangan dalam enam laga terakhirnya, dengan lima kekalahan beruntun. Bahkan ketika unggul 3-0 atas Feyenoord di pertandingan Liga Champions, mereka justru kehilangan kemenangan dan berakhir imbang 3-3. Di ajang Premier League, City kini tertahan di posisi kedua klasemen dengan selisih delapan poin dari Liverpool yang memuncaki tabel.
Hal ini tentu saja menjadi pengalaman yang langka bagi Guardiola, yang sebelumnya terbiasa membawa City mendominasi baik di liga domestik maupun kompetisi Eropa. Meskipun gaya permainan City tetap mengandalkan dominasi bola dan penguasaan lapangan, tampaknya skuad yang ada saat ini mulai menunjukkan kelemahan.
Regenerasi Pemain Jadi Kunci
Guardiola menyadari bahwa skuadnya saat ini tidak lagi setangguh dua atau tiga musim lalu. Salah satu faktor utama yang perlu diperhatikan adalah usia pemain, terutama mereka yang sudah berusia 30 tahun ke atas dan rentan terhadap cedera. “Skuad sangat bagus, tapi kami tidak punya skuad yang benar-benar tangguh. Tidak cuma Rodri, ada banyak pemain,” ujar Guardiola dalam wawancaranya dengan ESPN.
“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”
Ia juga menambahkan bahwa Manchester City membutuhkan proses regenerasi pemain, terutama dengan kondisi fisik beberapa pemain yang tidak lagi dalam kondisi prima. “Kami bermain tanpa empat bek tengah selama enam pekan dan dua gelandang bertahan. Ini tidak bisa bertahan lama,” ujarnya.
Untuk itu, Guardiola menegaskan bahwa pembenahan skuad harus dilakukan, dan hal ini menjadi tantangan bagi dirinya untuk membangun kembali tim yang kompetitif di level tertinggi. Ia juga berharap agar para pemain yang cedera bisa segera pulih dan kembali memberikan kontribusi maksimal untuk tim.
Minimnya Rekrutmen: Fokus pada Pemain yang Ada
Musim panas lalu, Manchester City terbilang tidak banyak melakukan pembelian pemain. Mereka hanya memulangkan Ilkay Gündogan dan mendatangkan Savinho. Dengan kurangnya pembelian pemain, Guardiola terpaksa bergantung pada skuad yang ada. Ini menjadi tantangan besar baginya, karena kualitas skuad yang tersedia kini semakin tergerus seiring berjalannya waktu.
Guardiola berharap para pemain yang sedang cedera segera kembali ke lapangan dan bisa menjaga kualitas tim. “Pelan tapi pasti, para pemain sudah kembali. Semoga kami bisa bersama untuk waktu yang lama,” katanya. Namun, di sisi lain, ia juga sadar bahwa untuk mempertahankan dominasi City, mereka harus melakukan regenerasi pemain, baik dengan mendatangkan wajah-wajah baru maupun memberikan kesempatan lebih banyak pada pemain muda.
Regenerasi Skuad Menjadi Prioritas Guardiola
Meski masih memiliki skuad bertabur bintang, Guardiola menyadari bahwa regenerasi adalah langkah yang harus segera dilakukan oleh Manchester City untuk menjaga ketangguhan tim. Setelah menikmati dominasi dalam beberapa musim terakhir, kini saatnya untuk membangun kembali skuad yang bisa bersaing di level tertinggi. Waktu akan memberi tahu apakah keputusan Guardiola untuk melakukan perubahan ini bisa membawa City kembali ke jalur kemenangan dan mempertahankan dominasinya di Premier League.