Ramadan Cuan, Kurma Tanah Abang Laris, Omzet Melejit!

Bossmoonvape – Ramadan cuan! Memasuki bulan puasa 1446 H, penjualan kurma di Pasar Tanah Abang Blok F mengalami lonjakan yang sangat signifikan. Banyak pedagang melaporkan bahwa omzet mereka meningkat drastis, bahkan ada yang mengalami kenaikan hingga lebih dari enam kali lipat di bandingkan dengan hari-hari biasa. Fenomena ini menunjukkan betapa tingginya permintaan kurma menjelang dan selama bulan Ramadan, di mana kurma menjadi salah satu makanan favorit yang di konsumsi saat berbuka puasa.

1. Penjualan Kurma Meningkat Pesat Jelang Ramadan

Menurut Makmun, salah satu pedagang kurma di Pasar Tanah Abang, lonjakan pembeli sudah terasa sejak tiga minggu sebelum Ramadan. Pada periode ini, banyak pembeli yang datang membeli kurma untuk persediaan berbuka puasa selama bulan Ramadan. “Kalau ramai tuh sudah dari tiga minggu sebelum puasa, itu sudah ada. Tapi yang paling ramainya itu satu minggu sebelum puasa, itu yang paling ramai di situ,” kata Makmun.

Namun, meski permintaan tetap tinggi saat Ramadan, banyak pembeli yang kini beralih berbelanja secara online. “Kalau sudah masuk bulan puasa, sedikit yang ke pasar, pada takut capek kan. Ya paling satu dua lah, nggak sebanyak sebelum puasa. Paling kalau sekarang ramainya di online,” tambahnya.

“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”

2. Pembelian Kurma untuk Dijual Kembali

Menariknya, banyak pembeli yang membeli kurma dalam jumlah besar, bukan hanya untuk konsumsi pribadi, tetapi juga untuk dijual kembali. “Kalau yang sebelum puasa tuh kebanyakan malah beli untuk dijual lagi, beli 20 dus, 30 dus, ibaratnya langsung beli banyak lah, borongan,” ujar Makmun. Hal ini menunjukkan bahwa kurma tidak hanya menjadi makanan utama untuk berbuka puasa. Tetapi juga menjadi komoditas yang menguntungkan bagi pedagang di luar Pasar Tanah Abang.

Di sisi lain, ada juga pembeli yang membeli kurma untuk kebutuhan acara buka bersama atau pengajian. Ini menunjukkan bahwa kurma tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Ramadan di Indonesia. Baik untuk konsumsi pribadi maupun untuk berbagi dengan keluarga dan teman-teman.

3. Omzet Pedagang Melejit, Ramadan Cuan!

Berkat lonjakan permintaan ini, Makmun menyebutkan bahwa omzet yang diperoleh tokonya bisa meroket hingga puluhan juta rupiah per hari. “Kalau kenaikan omzet tuh bisa tiga kali, umpama yang biasa Rp 3 juta sehari jadi Rp 10 juta sehari. Habis itu penjualan naik terus tuh sampai beberapa hari sebelum puasa itu bisa naik jadi Rp 20 juta, bisa lebih malah,” ujarnya.

Makmun mengungkapkan bahwa pada minggu-minggu terakhir menjelang Ramadan, toko yang ia jaga bahkan bisa meraih omzet lebih dari enam kali lipat dibandingkan hari biasa. Kenaikan omzet yang signifikan ini tentu menunjukkan potensi besar pasar kurma di Indonesia selama bulan puasa. Dengan permintaan yang terus meningkat, pedagang kurma di Tanah Abang pun merasakan keuntungan besar berkat Ramadan cuan ini.

Fenomena Ramadan cuan di Pasar Tanah Abang menunjukkan bagaimana kenaikan permintaan kurma menjelang bulan puasa dapat memberikan keuntungan besar bagi pedagang. Kenaikan omzet yang bisa mencapai lebih dari enam kali lipat dibandingkan hari biasa membuktikan bahwa kurma adalah salah satu komoditas yang sangat dicari selama Ramadan. Dengan semakin banyaknya pembeli yang membeli kurma untuk keperluan berbuka puasa, acara buka bersama, atau bahkan untuk dijual kembali, tak heran jika Ramadan menjadi bulan yang sangat menguntungkan bagi pedagang kurma.

“Simak Juga: Biomassa Sawit Jadi Energi Hijau, Pabrik Beroperasi 2025”

Scroll to Top