Penurunan Penjualan Tesla 2024, Menghadapi Persaingan Ketat

Bossmoonvape – Penjualan Tesla di tahun 2024 menunjukkan penurunan yang signifikan, membuat perusahaan yang dipimpin Elon Musk tersebut menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan dominasinya di pasar mobil listrik global. Meskipun terus berinovasi dan menawarkan berbagai insentif, Tesla tak luput dari tekanan persaingan ketat, terutama dari merek-merek mobil listrik asal China yang menawarkan harga lebih terjangkau. Apa penyebab utama penurunan ini dan bagaimana Tesla berencana menghadapi tantangan ke depan?

Penurunan Penjualan dan Persaingan dari Merek China

Pada tahun 2024, Tesla hanya berhasil mengirimkan 1.789.226 unit mobil ke konsumen, turun sekitar 1 persen di bandingkan dengan total penjualan tahun sebelumnya yang mencapai 1,8 juta unit. Penurunan ini merupakan pertama kalinya terjadi sejak 2011, menunjukkan tantangan besar yang di hadapi Tesla dalam menjaga angka penjualannya.

Sebagian besar penurunan ini di sebabkan oleh meningkatnya persaingan dari produsen mobil listrik asal China, seperti BYD, yang menawarkan kendaraan dengan harga jauh lebih terjangkau. Meskipun Tesla menawarkan berbagai insentif, seperti pembiayaan tanpa bunga dan pengisian daya gratis, upaya tersebut tidak cukup untuk menarik perhatian konsumen, terutama karena kekhawatiran mengenai tingginya biaya pinjaman.

“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”

Masalah Kualitas dan Regulasi Membebani Tesla

Selain persaingan harga, masalah terkait kualitas produk dan regulasi juga turut memperburuk penjualan Tesla. Salah satunya adalah masalah teknologi self-driving Tesla yang sering kali menjadi sorotan regulator. Menyebabkan perusahaan harus melakukan recall untuk jutaan unit kendaraan. Hal ini menyebabkan hilangnya kepercayaan dari para pembeli dan turut menekan penjualan perusahaan. Bahkan, saham Tesla tercatat merosot sekitar 6,8 persen, dari 465 dolar AS per saham menjadi 375 dolar AS pada penutupan akhir tahun.

Meskipun menghadapi berbagai hambatan ini, CEO Tesla, Elon Musk. Tetap optimis dan memproyeksikan pertumbuhan penjualan lebih dari 20 persen pada tahun 2025. Salah satu langkah yang di rencanakan adalah memproduksi mobil dengan harga lebih terjangkau untuk bersaing dengan produsen mobil China.

BYD Tembus Rekor Penjualan, Tesla Diharapkan Fokus pada Model Terjangkau

Di sisi lain, produsen mobil listrik asal China, BYD, justru melaporkan hasil yang sangat positif. Pada 2024, BYD berhasil menjual 4,27 juta unit kendaraan, dengan 1,76 juta unit di antaranya merupakan kendaraan listrik murni (BEV). Ini merupakan pencapaian baru bagi BYD, yang pertama kali berhasil menembus angka penjualan lebih dari empat juta unit.

Sementara Tesla menghadapi penurunan, BYD justru mencatatkan peningkatan signifikan, terutama dalam penjualan kendaraan listrik bertenaga baterai dan kendaraan hibrida plug-in (PHEV). Hal ini menunjukkan bahwa mobil listrik asal China semakin di minati dan mampu menarik pasar global. Berkat harga yang lebih bersaing dan teknologi yang terus berkembang.

Para analis juga menyarankan bahwa Tesla perlu memperkenalkan model baru dengan harga lebih terjangkau untuk merebut pasar yang lebih luas. Model seperti versi hemat dari Model Y, yang di perkirakan di banderol sekitar 35.000 dolar A. Bisa menjadi kunci bagi Tesla untuk kembali mencatatkan pertumbuhan dan mempertahankan posisinya di pasar mobil listrik global.

“Simak Juga: Kenaikan Harga Rokok dan Vape 2025, Dampak Aturan Baru”

Scroll to Top