Pemantauan Kesehatan Pendengaran Sejak Dini

Bossmoonvape – Kesehatan pendengaran sering kali terlupakan dalam pemantauan perkembangan anak, meskipun gangguan pendengaran bisa memiliki dampak jangka panjang yang serius. Dokter Spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT), Dr. Harim Priyono, menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan telinga sejak bayi baru lahir untuk mencegah gangguan pendengaran yang bisa berujung pada ketulian permanen.

Pemeriksaan Kesehatan Pendengaran Sejak Bayi

Menurut Dr. Harim, pemeriksaan kesehatan pendengaran bisa di lakukan sejak bayi berusia dua hari. Deteksi dini gangguan pendengaran sangat penting agar masalah bisa segera di atasi. Tanpa pemeriksaan yang tepat, keterlambatan dalam mendeteksi gangguan pendengaran bisa berakibat fatal. Membuat anak kehilangan kemampuan mendengar seumur hidup.

Salah satu cara untuk mendeteksi masalah pendengaran pada bayi adalah dengan menggunakan alat yang di sebut Otot Acoustic Emission (OAE), yang memeriksa fungsi koklea atau rumah siput di telinga. Pemeriksaan ini dapat di lakukan dengan menempelkan alat tersebut ke liang telinga bayi, dan alat tersebut akan mengukur respons pendengaran bayi terhadap suara. Pemeriksaan ini sangat penting untuk memastikan bahwa bayi dapat mendengar dengan baik sejak dini.

“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”

Jangan Gunakan Cotton Bud untuk Bersihkan Telinga

Salah satu kebiasaan yang sering di lakukan banyak orang adalah menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga. Namun, Dr. Harim mengingatkan bahwa kebiasaan ini sangat berbahaya, terutama pada bayi dan anak-anak. Menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga bisa berisiko melukai atau bahkan merobek gendang telinga.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga tidak merekomendasikan penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga. Sebagai gantinya, jika ada air yang masuk ke telinga, Dr. Harim menyarankan untuk menggunakan tisu halus kosmetik yang di pilin dan di masukkan ke liang telinga hanya untuk menyerap air. Penggunaan cotton bud yang berlebihan justru dapat mendorong kotoran lebih dalam ke dalam telinga dan meningkatkan risiko infeksi.

Meningkatkan Kesadaran dan Akses Layanan Kesehatan Pendengaran

Dengan adanya pusat layanan pemeriksaan pendengaran seperti Jakarta Ear and Hearing Center (JEHC), Dr. Harim berharap kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemantauan kesehatan telinga dan pendengaran semakin meningkat. Pemeriksaan dan penanganan gangguan pendengaran di Indonesia di harapkan bisa di lakukan lebih efektif dan efisien.

Dr. Ronald Reagan, Direktur Mitra Keluarga Kelapa Gading, juga menambahkan bahwa layanan kesehatan pendengaran. Seperti deteksi dini dan pengobatan gangguan pendengaran, harus tersedia bagi seluruh anak dan masyarakat Indonesia. Selain itu, penerapan teknologi canggih seperti implan koklea juga bisa membantu mereka yang mengalami kehilangan pendengaran, memberikan akses yang lebih baik untuk semua lapisan masyarakat.

Dengan pemahaman yang lebih baik dan akses yang lebih luas terhadap layanan kesehatan. Di harapkan gangguan pendengaran bisa ditangani sejak dini, menghindari komplikasi yang lebih serius di masa depan.

“Simak Juga: Sakit Jantung pada Usia Muda, Apa yang Menyebabkannya?”

Scroll to Top