Bossmoonvape – Minyakita mahal, dan harga minyak goreng di pasaran masih terus melambung, membuat banyak masyarakat merasa terbebani. Menanggapi hal ini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan, yang terdiri dari ID Food dan Bulog. Segera melakukan langkah strategis untuk menstabilkan harga. Dalam waktu dekat, kedua perusahaan negara ini akan menyalurkan stok Minyakita sebanyak 105 ribu ton ke pasar. Hal ini diharapkan bisa membantu menurunkan harga yang saat ini masih jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menyiapkan 105 ribu ton Minyakita untuk BUMN Pangan, dengan tahap pertama sebanyak 10.000 ton akan segera di salurkan. Stok tersebut nantinya akan menjadi cadangan minyak goreng pemerintah yang bisa di pergunakan untuk menstabilkan harga Minyakita di pasar.
Langkah Strategis Pemerintah Menghadapi Harga Minyakita Mahal
Minyakita mahal telah menjadi salah satu permasalahan yang cukup signifikan di tengah masyarakat. Harga minyak goreng yang tinggi mencapai Rp 17.000-18.000 per liter masih jauh dari harga eceran tertinggi (HET) yang di tetapkan pemerintah, yakni Rp 15.700 per liter. Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa pemerintah, melalui penugasan kepada BUMN Pangan. Berupaya untuk mengembalikan harga Minyakita sesuai dengan HET yang di harapkan.
“Jadi Menteri Perdagangan kemarin melalui Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Pak Iqbal itu menyiapkan 105.000 ton untuk BUMN. Pertama, Bulog, yang satu lagi ID Food. Baru di sampaikan kurang lebih 10.000 ribu ton. Ke depan pengennya naik ke 70.000 sampai ke 105.000 ton sesuai permintaan,” ungkap Arief.
Pemerintah menilai bahwa stok Minyakita yang di miliki oleh BUMN lebih bisa di kendalikan, sehingga intervensi harga dapat di lakukan. Hal ini berbeda jika stok berada di tangan pihak swasta yang sulit untuk diatur. Oleh karena itu, BUMN Pangan di beri penugasan untuk memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas harga minyak goreng.
“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”
Harapan Pemerintah untuk Pengendalian Harga Minyakita
Arief menjelaskan bahwa langkah ini di lakukan sebagai upaya pengendalian harga Minyakita. Sehingga harga kembali sesuai dengan HET yang telah di tetapkan pemerintah. Meskipun begitu, Arief belum memberikan kepastian kapan BUMN Pangan akan mulai mengguyurkan stok Minyakita ke pasar. Namun, dengan penugasan ini, di harapkan dapat terjadi penurunan harga minyak goreng secara signifikan di pasaran.
“Sebenarnya ada tidak ada Bulog, kalau itu sudah sepakat Rp 15.700, harusnya Rp 15.700 nggak sih? Tapi nyatanya kan nggak bisa. Kenapa? karena Bulog sama RNI nggak punya stok, stoknya sedikit,” tambah Arief, yang mengungkapkan bahwa meskipun telah ada kesepakatan mengenai harga, masalah kekurangan stok menjadi kendala yang di hadapi.
Di harapkan, dengan penyaluran stok Minyakita oleh BUMN Pangan ini, harga minyak goreng di pasaran akan lebih terjangkau oleh masyarakat, dan pasar akan kembali stabil dalam waktu dekat.