Makanan Olahan yang Menyebabkan Risiko Sakit Jantung

Bossmoonvape – Lemak trans sering di temukan dalam banyak makanan olahan dan kemasan yang kita konsumsi sehari-hari, seperti kue, biskuit, roti, hingga makanan beku seperti pizza, es krim, dan milkshake. Meskipun makanan ini enak dan praktis, konsumsi lemak trans berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, termasuk penyakit jantung, stroke, hingga kanker. Maka dari itu, penting untuk mengetahui batasan konsumsi lemak trans yang aman untuk tubuh kita.

Apa Itu Lemak Trans dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Lemak trans adalah jenis lemak yang terbentuk melalui proses hidrogenasi, di mana minyak cair di ubah menjadi lemak padat untuk meningkatkan daya simpan dan stabilitas pada suhu ruang. Proses ini banyak di lakukan dalam industri pangan untuk memperpanjang umur simpan produk makanan olahan, seperti snack, makanan beku, dan roti kemasan.

Namun, lemak trans memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Akibatnya, lemak trans dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah. Yang pada akhirnya berisiko meningkatkan penyakit jantung koroner (PJK), stroke, dan bahkan kanker.

“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”

Batasan Aman Konsumsi Lemak Trans

Mengingat dampak buruknya terhadap kesehatan, penting untuk membatasi konsumsi lemak trans. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan batasan aman konsumsi lemak trans, yaitu tidak lebih dari 1 persen dari total kebutuhan kalori harian.

Contohnya, jika seseorang mengonsumsi 2.000 kalori per hari, maka batas konsumsi lemak trans yang aman adalah sekitar 2 gram. “Tidak boleh banyak-banyak,” tegas dr. Fatcha Nuraliyah, Ketua Tim Kerja Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Kementerian Kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan kandungan lemak trans dalam makanan olahan dan kemasan yang kita konsumsi.

Menjaga Pola Makan untuk Hidup Lebih Sehat

Untuk mengurangi risiko penyakit yang di timbulkan oleh lemak trans. Ada baiknya kita mulai mengganti makanan yang mengandung lemak trans tinggi dengan pilihan yang lebih sehat. Pilihlah makanan yang lebih alami dan minim pengolahan, seperti buah, sayur, biji-bijian, dan sumber protein sehat. Selain itu, lebih baik menghindari makanan yang mengandung banyak lemak jenuh dan trans, serta perhatikan label gizi pada kemasan makanan.

Dengan menjaga pola makan sehat dan mengontrol konsumsi lemak trans. Kita dapat meminimalkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, dan kanker, serta meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik.

“Simak Juga: Kanker Payudara: Trik Minimalkan Resiko dan Cara Menjaganya”

Scroll to Top