Bossmoonvape – Dalam upaya menyediakan makanan bergizi gratis (MBG) bagi masyarakat, Presiden Prabowo Subianto menjadikan program ini sebagai salah satu prioritas utama dalam masa pemerintahannya. Program ini bertujuan untuk memastikan setiap keluarga mendapatkan makanan sehat dan bergizi tanpa harus mengeluarkan biaya. Untuk mendukung program tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) turut terlibat langsung. Memastikan keberadaan produk perikanan di setiap dapur yang akan memproduksi makanan bergizi.
Perikanan sebagai Sumber Protein untuk Makanan Bergizi
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan bahwa ketersediaan produk perikanan di dapur-dapur yang memproduksi makanan bergizi gratis sangatlah penting. Program ini tidak hanya berfokus pada distribusi makanan, tetapi juga pada keberlanjutan sektor perikanan. Salah satu upaya yang di lakukan adalah memastikan bahwa stok produk perikanan. Baik berupa ikan segar maupun hasil olahan ikan tersedia di setiap lokasi program.
“Di setiap dapur yang memproduksi makanan bergizi gratis. Kita pastikan ada produk perikanan, atau setidaknya stok ikan yang siap di proses. Ini juga sebagai upaya mendukung penyerapan hasil tangkapan ikan dari para nelayan,” ujar Trenggono saat rapat koordinasi di Kantor KKP, Jakarta. Program ini bertujuan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga untuk mendukung sektor perikanan lokal.
Pengembangan Kampung Perikanan di Setiap Wilayah
Untuk memperkuat keberadaan produk perikanan dalam program MBG, KKP juga bekerja sama dengan Kementerian Desa. Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDT). Salah satu langkah konkritnya adalah pengembangan “kampung perikanan” di berbagai daerah, seperti kampung lele, kampung gurame, dan kampung nila. Langkah ini bertujuan untuk memastikan pasokan protein dari sektor perikanan dapat tersedia dengan merata di seluruh wilayah. Yang terlibat dalam program makan gratis.
“Dengan adanya kampung lele di daerah tertentu, atau kampung gurame di wilayah lainnya, kita bisa memastikan ketersediaan ikan yang di sukai masyarakat setempat,” tambah Trenggono. Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat dalam hal asupan gizi, tetapi juga memberikan peluang bagi pelaku perikanan lokal untuk meningkatkan hasil tangkapan mereka.
“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”
Susu Ikan dalam Menu Makan Bergizi: Solusi Alternatif yang Menjanjikan
Salah satu inovasi yang sedang di jajaki adalah penggunaan susu ikan dalam menu MBG. Susu ikan di percaya memiliki kandungan gizi yang tinggi, terutama protein, yang dapat menjadi alternatif pengganti susu sapi. Namun, Trenggono menyadari bahwa adaptasi terhadap susu ikan ini memerlukan pendekatan yang berbeda di tiap daerah, tergantung pada kebiasaan lokal.
“Di Indonesia Timur, susu ikan pasti lebih di terima, karena memang sudah menjadi bagian dari pola makan mereka. Namun, di beberapa wilayah lain yang terbiasa dengan susu sapi, perubahan ini mungkin membutuhkan waktu. Kami akan terus melakukan pemetaan untuk mengetahui wilayah mana yang siap mengadopsi susu ikan dalam menu mereka,” ungkap Trenggono. Meskipun demikian, susu ikan masih dalam tahap pemetaan, dan KKP sedang berkoordinasi untuk memastikan implementasinya sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah.
Dengan adanya pemetaan dan penyesuaian kebutuhan lokal, di harapkan susu ikan bisa menjadi alternatif yang efektif dalam meningkatkan asupan protein bagi masyarakat yang mengikuti program makan bergizi gratis ini.
Menjaga Ketersediaan dan Penyimpanan Produk Perikanan di Desa
Dalam rangka memastikan kelancaran distribusi produk perikanan untuk program MBG, KKP juga telah bekerja sama dengan Kementerian Desa dalam menyiapkan infrastruktur penyimpanan yang memadai di setiap desa. Ketersediaan fasilitas penyimpanan yang tepat akan memastikan produk perikanan tetap segar dan layak konsumsi.
“Kami sudah bekerja sama dengan Menteri Desa untuk memastikan di wilayah yang siap, seperti Jawa Tengah yang memiliki produksi lele atau Jawa Barat yang terkenal dengan gurame dan nila, dapat langsung menyediakan produk perikanan sesuai dengan jenis ikan yang disukai masyarakat setempat,” kata Trenggono. Dengan strategi ini, diharapkan program makan bergizi dapat terlaksana dengan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Program Makan Bergizi Gratis dengan penekanan pada perikanan sebagai sumber protein diharapkan tidak hanya mendukung kesehatan masyarakat, tetapi juga memperkuat sektor perikanan Indonesia.