Limbah Uang Kertas Sebagai Bahan Bakar PLTU

Bossmoonvape – Dalam upaya mempercepat transisi energi yang ramah lingkungan, PLN IP (PLN Indonesia Power) memperluas penggunaan Limbah Racikan Uang Kertas (LRUK) sebagai bahan campuran dalam proses pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) melalui program co-firing. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi emisi karbon tetapi juga menjadi langkah maju dalam mengoptimalkan sumber daya yang ada secara berkelanjutan.

Co-Firing Limbah Uang Kertas di PLTU: Menjaga Kelestarian Lingkungan

Penggunaan LRUK sebagai bahan bakar alternatif di PLTU bertujuan untuk menggantikan sebagian bahan bakar fosil yang selama ini menjadi penyumbang emisi karbon terbesar. Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN IP, mengungkapkan bahwa pemanfaatan limbah uang kertas (LRUK) dalam proses co-firing dapat mengurangi emisi karbon. Yang mendukung transisi energi yang lebih ramah lingkungan. Hingga 2024. Sudah ada 20 unit PLTU yang beroperasi dengan program co-firing biomassa, dan angka ini di proyeksikan akan terus meningkat.

“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”

Kerja Sama Strategis dengan Bank Indonesia untuk Penyediaan LRUK

Untuk memastikan ketersediaan LRUK, PLN IP menjalin kemitraan dengan Bank Indonesia (BI). Kolaborasi ini melibatkan seluruh wilayah kantor BI dan PLTU milik PLN IP, untuk memastikan proses pengolahan limbah uang kertas berjalan dengan baik. Pemanfaatan LRUK di berbagai PLTU di Indonesia di mulai di beberapa lokasi, seperti PLTU Jateng 2 Adipala dan PLTU Bengkayang. Yang sudah menerapkan pengujian dan tes performa dengan hasil yang menjanjikan. Di PLTU Bengkayang, misalnya, biomassa yang di gunakan telah mencapai 4% dalam proses co-firing pada Mei 2024.

Kualitas dan Keamanan Limbah Uang Kertas: Teknologi yang Mendukung Keberlanjutan

Bank Indonesia berkomitmen untuk mengimplementasikan prinsip keberlanjutan dalam setiap tahap pengelolaan uang, mulai dari pencetakan hingga pemusnahan. Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim. Menjelaskan bahwa LRUK yang di hasilkan memiliki kandungan biomassa tinggi dan aman untuk dibakar. Dengan teknologi canggih yang di gunakan oleh Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN). LRUK telah teruji bebas dari bahan berbahaya dan beracun (B3). Menjadikannya pilihan yang sangat aman untuk digunakan sebagai bahan bakar alternatif.

Dengan adanya inovasi ini, pemanfaatan limbah uang kertas tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan. Tetapi juga mendukung upaya pengurangan emisi karbon yang lebih besar di sektor energi. Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana limbah dapat di berdayakan menjadi solusi dalam menghadapi tantangan energi dan perubahan iklim di Indonesia.

“Simak Juga: Perbankan Jepang Tertarik Membeli Saham Bank Panin”

Scroll to Top