Kenaikan Pajak 2025, Toyota Berusaha Menekan Harga Mobil

Bossmoonvape – Awal tahun 2025 akan membawa dampak besar bagi masyarakat Indonesia dengan di berlakukannya dua kenaikan pajak, yakni Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan pungutan pajak daerah atau opsen. Hal ini di perkirakan akan meningkatkan harga barang, termasuk mobil, yang tentunya akan di rasakan oleh konsumen. Namun, Toyota Astra Motor berkomitmen untuk mengusahakan agar harga mobil tidak mengalami lonjakan meski ada kenaikan pajak tersebut.

Upaya Toyota Menahan Kenaikan Harga Mobil

Direktur Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang berusaha keras untuk tidak menaikkan harga mobil meskipun ada kenaikan PPN yang akan berlaku di awal tahun 2025. Sebagai pabrikan mobil terbesar di Indonesia, Toyota tengah berdiskusi dengan pihak pabrikan untuk mempertahankan harga mobil agar tidak terlalu terbebani oleh kenaikan pajak tersebut.

“Pada awal tahun, biasanya kami akan menaikkan harga karena adanya penyesuaian biaya, seperti kenaikan upah minimum provinsi. Namun, kali ini kami tengah berusaha semaksimal mungkin untuk tidak menaikkan harga,” jelas Anton dalam acara Melaju dengan Rangga Journalist Test Drive di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (12/12/2024).

“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”

Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Keputusan Toyota

Pihak Toyota menjelaskan bahwa biasanya pada awal tahun, harga mobil akan naik seiring dengan kenaikan gaji dan biaya produksi lainnya. Namun, situasi pasar yang tengah lesu dan kenaikan dua jenis pajak pada awal tahun ini membuat Toyota menunda rencana kenaikan harga. Perusahaan berharap, dengan adanya diskusi internal yang intens. Mereka bisa mengurangi dampak kenaikan PPN dan pajak daerah, sehingga harga mobil tetap terjangkau bagi konsumen.

“Saat ini, kami sedang berusaha agar kenaikan PPN 1 persen dan faktor lain yang memengaruhi harga mobil tidak membuat beban yang terlalu berat bagi masyarakat,” tambah Anton.

Harapan Toyota Terkait Insentif Pemerintah

Dalam upayanya untuk menjaga harga tetap stabil, Toyota berharap pemerintah, baik pusat maupun daerah. Dapat memberikan insentif untuk membantu menyeimbangkan dampak kenaikan pajak tersebut. Dengan adanya insentif, diharapkan kenaikan harga bisa tetap berada pada level yang dapat diterima oleh masyarakat. Tanpa memberikan dampak besar pada daya beli konsumen.

“Harapan kami, dengan adanya kebijakan dan insentif dari pemerintah. Kenaikan harga tetap dapat dijaga di tingkat yang wajar dan tidak memberatkan masyarakat. Kami terus berdiskusi dan berharap ada banyak hal positif yang bisa datang dari perubahan ini,” tutup Anton.

“Simak Juga: Airlangga Hartarto, PPN 12 Persen Masih Dalam Pembahasan”

Scroll to Top