Bossmoonvape – Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor, Kementerian Pertanian (Kementan) mengumumkan bahwa 21 lokasi lahan di seluruh Indonesia akan dijadikan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk pengembangan peternakan sapi perah dan sapi pedaging. Keputusan ini bertujuan untuk mendongkrak produksi susu dan daging dalam negeri guna memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan mendukung berbagai program pemerintah, termasuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pentingnya Peningkatan Produksi Sapi Lokal
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan, Agung Suganda, menjelaskan bahwa langkah ini sangat penting untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor susu dan daging sapi. Selain itu, peningkatan produksi ini juga di harapkan dapat memperkuat ketahanan pangan nasional. Melalui PSN ini, diharapkan sektor peternakan sapi dapat berkembang pesat, menciptakan lapangan kerja baru, serta memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk susu dan daging sapi yang lebih terjangkau.
“Saat ini, kami telah mematangkan proposal dari berbagai daerah yang mengusulkan untuk dijadikan PSN. Setelah melalui berbagai diskusi internal, akhirnya terpilih 21 wilayah yang akan menjadi fokus utama pengembangan peternakan sapi ini,” kata Agung dalam Forum Group Discussion (FGD) dengan Kementerian dan Lembaga terkait tentang Investasi Pengembangan Sapi Perah dan Sapi Pedaging yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Rabu (11/12/2024).
Dukungan Pembiayaan untuk Investor
Untuk memastikan kelancaran implementasi proyek ini, pemerintah juga tengah mempersiapkan skema pembiayaan yang menguntungkan bagi para calon investor dan peternak. Agung menambahkan bahwa pembiayaan dengan bunga rendah dan skema kemitraan antara peternak lokal dan investor akan menjadi bagian dari upaya untuk mempercepat pembangunan peternakan sapi perah dan sapi pedaging.
“Kami tidak ingin memberikan bantuan langsung, tetapi lebih kepada model kerjasama bisnis. Oleh karena itu, pembiayaan dengan bunga rendah dan skema kemitraan yang saling menguntungkan akan sangat di perlukan. Ini bertujuan agar investasi di sektor peternakan sapi dapat terus berkembang,” ujar Agung.
“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”
Pemerintah berharap, melalui dukungan pembiayaan yang tepat, para pelaku usaha dan peternak dapat memperkuat kapasitas mereka dan meningkatkan produksi dalam negeri. Hal ini akan membantu mewujudkan kemandirian pangan, terutama dalam hal konsumsi susu dan daging sapi.
Daftar Lokasi PSN untuk Pengembangan Peternakan Sapi
Berikut adalah daftar 21 lokasi yang akan di jadikan Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk pengembangan peternakan sapi perah dan sapi pedaging di Indonesia:
- Kecamatan Giliren dan Kecamatan Sajoanging, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan
- Savana, Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan
- Kecamatan Parangioe dan Tinggimonco, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
- Lembah Napu, Sulawesi Tengah
- Sepaku, Kalimantan Timur
- Awang Bangkal Timur, Kalimantan Selatan
- Rantau Balai, Kalimantan Selatan
- Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
- Cisaruni, Cikanjang, Kabupaten Garut, Jawa Barat
- Subang Jabae, Jawa Barat
- Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat
- Indramayu, Jawa Barat
- Cisereh, Banten
- Brebes, Jawa Tengah
- Blora, Jawa Tengah
- Kabupaten Blitar, Jawa Timur
- Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
- Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT)
- Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB)
- Kabupaten Merauke, Papua Selatan
- Lahan kedua di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat
Dengan penetapan lokasi-lokasi ini, Kementerian Pertanian mengharapkan Indonesia dapat mempercepat proses pengembangan peternakan sapi yang lebih produktif dan berkelanjutan. Langkah ini juga akan meningkatkan distribusi daging dan susu ke seluruh wilayah Indonesia, sekaligus mendukung program-program pemerintah dalam mencapai ketahanan pangan.
Pengembangan peternakan sapi perah dan sapi pedaging di Indonesia, yang kini menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh Kementerian Pertanian. Merupakan langkah penting untuk memastikan ketersediaan pasokan susu dan daging sapi yang cukup di dalam negeri. Dengan 21 lokasi yang telah di pilih, dukungan pembiayaan yang tepat, dan kemitraan yang saling menguntungkan antara peternak dan investor, Indonesia semakin siap untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan kemandirian pangan nasional.
“Simak Juga: Perbankan Jepang Tertarik Membeli Saham Bank Panin”