Bossmoonvape – Pada Minggu pagi, 29 Desember 2024, dunia penerbangan di kejutkan oleh kecelakaan pesawat Jeju Air yang terjadi di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan. Kecelakaan tragis ini mengakibatkan 29 orang di laporkan meninggal, dengan jumlah korban kemungkinan akan terus bertambah. Maskapai yang sudah di kenal luas ini. Yang merupakan salah satu pemain utama di industri penerbangan Korea Selatan, kini menjadi sorotan setelah insiden tersebut. Berikut adalah profil lengkap Jeju Air, maskapai berbiaya rendah yang telah melayani jutaan penumpang baik di rute domestik maupun internasional.
Maskapai Berbiaya Rendah Nomor Satu di Korea Selatan
Jeju Air di dirikan pada tahun 2005 dan sejak itu berkembang pesat menjadi maskapai berbiaya rendah (low-cost carrier) terkemuka di Korea Selatan. Maskapai ini dipimpin oleh CEO Kim Yi-bae dan berfokus pada menyediakan penerbangan hemat biaya bagi penumpang di dalam negeri maupun internasional. Jeju Air telah berhasil menarik perhatian pasar dengan menawarkan layanan yang efisien dan terjangkau, menjadikannya pilihan utama bagi banyak wisatawan.
Maskapai ini beroperasi di rute domestik yang sibuk, termasuk penerbangan Gimpo-Jeju, yang tercatat sebagai salah satu rute penerbangan tersibuk di dunia. Selain itu, Jeju Air juga melayani berbagai rute internasional yang menghubungkan sekitar 50 kota di seluruh dunia, termasuk rute populer seperti Seoul-Bali dan Incheon-Batam.
“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”
Pada kuartal pertama tahun 2024, Jeju Air memiliki sekitar 3.000 staf dan terus beroperasi dengan dua hub utama di Korea Selatan: Bandara Internasional Gimpo, Bandara Internasional Incheon, dan Bandara Internasional Jeju. Maskapai ini juga beroperasi dengan 43 pesawat dan melayani lebih dari 270 penerbangan per hari.
Insiden Kecelakaan: Flight 7C 2216 dan Kecelakaan di Bandara Muan
Pada hari Minggu, 29 Desember 2024, pesawat ini dengan nomor penerbangan Flight 7C 2216 yang terbang dari Bangkok mengalami kecelakaan tragis saat hendak mendarat di Bandara Internasional Muan, Jeollanam-do. Pesawat yang membawa 175 penumpang dan enam awak kabin ini keluar dari landasan pacu saat melakukan pendaratan, lalu menabrak pagar bandara. Kecelakaan ini menyebabkan banyak korban jiwa, dengan laporan awal menyebutkan 29 orang tewas, meskipun jumlah korban diperkirakan masih dapat bertambah.
Penerbangan ini awalnya berjalan lancar, namun kecelakaan terjadi saat pesawat mendarat. Otoritas setempat dan pihak berwenang kini sedang menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. Sementara seluruh dunia menantikan kabar lebih lanjut mengenai kejadian tragis ini. Jeju Air, sebagai maskapai yang di kenal memiliki catatan keselamatan yang baik. Kini menghadapi ujian besar dalam mengatasi dampak dari insiden ini.
Ekspansi Global dan Koneksi ke Indonesia
Jeju Air juga semakin memperkuat posisinya di pasar internasional. Maskapai ini tidak hanya mengandalkan rute domestik, tetapi juga memperluas jangkauannya ke berbagai destinasi internasional, termasuk Indonesia. Salah satu pencapaian penting adalah di mulainya penerbangan komersial antara Incheon-Batam-Incheon, yang di mulai pada 16 Oktober 2024. Penerbangan perdana menggunakan pesawat Boeing 737-800 ini menghubungkan Korea Selatan dengan Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Membuka jalur baru untuk wisatawan dan perdagangan antarnegara.
Selain itu, Jeju Air juga melayani rute Incheon-Bali-Incheon. Yang semakin populer di kalangan wisatawan Korea Selatan yang ingin berlibur ke Bali. Pada 27 Oktober 2024, maskapai ini menggunakan pesawat Boeing 737 MAX 8 untuk mengangkut 178 penumpang dalam penerbangan langsung dari Korea Selatan ke Denpasar. Jeju Air mengoperasikan penerbangan ini sebanyak tujuh kali seminggu. Atau satu kali setiap hari, menunjukkan komitmen maskapai dalam memperluas konektivitasnya ke destinasi wisata utama di Asia Tenggara.
Maskapai yang Berjaya di Tengah Tantangan
Jeju Air, yang telah berkembang pesat sejak didirikan pada 2005. Merupakan salah satu maskapai berbiaya rendah terbesar di Korea Selatan. Dengan lebih dari 43 pesawat dan ratusan penerbangan setiap hari. Jeju Air telah menjadi pilihan utama bagi banyak penumpang yang mencari penerbangan hemat biaya, baik domestik maupun internasional. Meskipun baru saja mengalami tragedi besar dengan kecelakaan pesawat di Bandara Muan. Jejak rekam Jeju Air dalam memberikan layanan penerbangan yang aman dan efisien tetap menjadi salah satu keunggulan yang patut di hargai. Ke depannya, di harapkan Jeju Air akan terus tumbuh dan memperbaiki segala aspek operasionalnya, mengatasi tantangan dan melanjutkan ekspansi globalnya.