Bossmoonvape – Huawei Salip Apple Watch, Industri wearable saat ini sedang mengalami dinamika yang menarik, terutama dengan munculnya Huawei sebagai pemain utama yang berhasil menggeser Apple dalam hal pengapalan smartwatch global. Pada kuartal pertama hingga ketiga tahun 2024, pasar perangkat wearable mengalami penurunan, namun ada satu fakta menarik yang mencuri perhatian: Huawei, bersama beberapa produsen asal Tiongkok, berhasil menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Berikut adalah ulasan mengenai pencapaian Huawei dan bagaimana hal ini berpengaruh pada persaingan global di pasar wearable.
Pasar Wearable Global Alami Penurunan, Huawei Justru Melonjak
Menurut data yang di rilis oleh IDC, pasar wearable global pada Q1-Q3 2024 mengalami penurunan sebesar 1% di bandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, ada 139 juta unit wearable yang d ikapalkan selama periode ini, sedikit menurun dari 140,5 juta unit pada 2023. Meski begitu, penurunan ini tidak terjadi pada perangkat wearable asal Tiongkok. Sebaliknya, pengapalan wearable dari Tiongkok justru mengalami lonjakan signifikan, meningkat 20% di bandingkan tahun lalu, dengan total 45,8 juta unit.
Dari angka tersebut, 32,9 juta unit merupakan smartwatch, yang menunjukkan kenaikan sebesar 23,3% di bandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menandakan bahwa produk-produk wearable asal Tiongkok, terutama smartwatch, semakin di terima di pasar global, mengalahkan tren penurunan yang berlaku di sebagian besar sektor.
“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”
Huawei Puncaki Penjualan Wearable, Salip Apple Watch
Di tengah tren positif wearable asal Tiongkok, Huawei menonjol sebagai pemimpin pasar, mengapalkan 23,6 juta unit dengan market share 16,9%. Angka ini cukup mengesankan, mengingat Huawei terus berinovasi dan menawarkan produk unggulan seperti smartwatch seri GT5 dan Watch D2, yang berhasil menarik perhatian konsumen global. Ini adalah pencapaian besar bagi Huawei, yang sebelumnya lebih di kenal dengan produk ponselnya.
Di sisi lain, Apple, yang sebelumnya mendominasi pasar smartwatch dengan Apple Watch, mengalami penurunan signifikan. Selama periode yang sama, Apple hanya mengapalkan 22,5 juta unit Apple Watch, dengan market share 16,2%. Penurunan ini cukup tajam, karena pada tahun sebelumnya, Apple mengapalkan 25,8 juta unit dengan market share 18,4%. Meski Apple Watch tetap menjadi produk wearable premium yang banyak di minati, penurunan ini menunjukkan bahwa pasar semakin terbuka untuk pilihan-pilihan lain yang di tawarkan oleh brand-brand seperti Huawei dan Xiaomi.
Tren Pertumbuhan Positif untuk Wearable Tiongkok dan Masa Depan Pasar
Masa depan perangkat wearable asal Tiongkok tampak cerah, dengan prediksi yang menunjukkan peningkatan yang stabil. IDC memperkirakan pengapalan perangkat wearable dari Tiongkok akan naik 3,2% pada 2025. Dengan sekitar 62,5 juta unit yang di prediksi akan di kapalkan. Faktor-faktor seperti peningkatan akurasi sensor kesehatan. Fitur personalisasi baru, dan diversifikasi saluran penjualan online dan offline di prediksi akan semakin mendongkrak popularitas wearable Tiongkok di pasar global.
Merek-merek seperti Xiaomi, Samsung, dan BBK Group (yang mencakup Oppo, Vivo, OnePlus, dan Realme) juga turut berkontribusi dalam peningkatan pengapalan. Dengan Xiaomi berada di posisi ketiga dengan 20,5 juta unit, di ikuti Samsung yang mengapalkan 11,5 juta unit. Ini menunjukkan bahwa pasar wearable tidak hanya di kuasai oleh satu merek saja. Melainkan semakin terfragmentasi dengan banyak pemain yang menawarkan inovasi dan produk berkualitas.
Keberhasilan Huawei menyalip Apple Watch dalam pengapalan global merupakan tanda jelas bahwa pasar wearable semakin dinamis. Dengan produk-produk asal Tiongkok yang semakin menunjukkan kemampuannya dalam bersaing. Penurunan di pasar global tidak menyurutkan semangat produsen Tiongkok, yang terus menawarkan produk dengan harga kompetitif dan fitur inovatif. Dengan prediksi pertumbuhan yang positif, terutama di sektor wearable asal Tiongkok. Kita bisa mengharapkan lebih banyak kejutan di masa depan, baik dari Huawei, Xiaomi, maupun merek-merek lainnya.
“Simak Juga: Samsung Galaxy S25 Diharapkan Rilis Januari 2025”