Giant Sea Wall mulai di Bangun Bertahap

Bossmoonvape – Giant Sea Wall menjadi salah satu proyek strategis nasional yang di gadang-gadang akan menjadi solusi jangka panjang terhadap ancaman rob dan kenaikan permukaan air laut di kawasan pesisir utara Pulau Jawa. Dalam keterangan terbaru, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyebutkan bahwa pembangunan tanggul laut raksasa ini akan di lakukan secara bertahap. Tidak sekaligus dari satu ujung ke ujung lainnya.

“Giant Sea Wall nggak langsung dari Jakarta ke sana (Gresik), jadi Jakarta, Cirebon, satu kota dulu, kayaknya begitu,” ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU, Lilik Retno Cahyadiningsih, saat di temui di Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025). Ia menegaskan bahwa rencana pembangunan masih dalam tahap awal pembahasan dan akan di lanjutkan dengan pembentukan tim teknis dan Satuan Tugas (Satgas) khusus.

Menurut Lilik, pembangunan bertahap ini bertujuan untuk menyesuaikan dengan kompleksitas wilayah dan kesiapan masing-masing daerah. Dengan begitu, setiap kota yang terdampak akan mendapatkan penanganan yang spesifik dan terstruktur, tanpa terburu-buru menyelesaikan proyek dalam satu waktu.

Fokus Awal: Tanggul Pantai Jakarta

Saat ini, fokus utama pemerintah masih tertuju pada penyelesaian tanggul pantai. Khususnya di wilayah DKI Jakarta yang menjadi titik rawan banjir akibat naiknya permukaan air laut. Giant Sea Wall memang menjadi proyek jangka panjang, namun langkah awal yang sedang di lakukan adalah penguatan infrastruktur pengaman pantai yang sudah ada.

“Sekarang kita fokus dulu ke tanggul pantai di Jakarta. Itu di selesaikan dulu, baru ke giant sea wall,” tambah Lilik. Ia juga menyebut bahwa pusat koordinasi proyek ini akan berada di bawah Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), yang saat ini di pimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Tahap awal ini penting sebagai pondasi agar proyek Giant Sea Wall ke depannya dapat di bangun dengan lebih kokoh dan efisien. Pemerintah tidak ingin gegabah, mengingat proyek ini menyangkut lintas sektor dan melibatkan berbagai kementerian serta pemangku kepentingan lainnya.

“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”]

Badan Otorita Akan Di bentuk

Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan langsung kepada Menko IPK AHY untuk membentuk sebuah Badan Otorita. Badan ini akan menjadi lembaga koordinatif utama dalam pembangunan Giant Sea Wall. Mengingat proyek ini melibatkan lebih dari satu kementerian dan memerlukan sinergi yang kuat antar lembaga.

“Presiden sudah menugaskan kepada Menko Infrastruktur (AHY) untuk membentuk semacam Badan Otorita. Karena ini tidak hanya PU saja, tapi juga kementerian lain dan stakeholder terkait,” jelas Diana.

Meski rencana ini masih dalam tahap perencanaan, pembentukan kelembagaan yang solid menjadi kunci untuk menentukan besaran anggaran, skema pembiayaan. Hingga metode pelaksanaan proyek Giant Sea Wall dari Tangerang hingga Gresik.

Dengan tantangan besar di depan, pemerintah berupaya memastikan setiap tahapan di lakukan secara matang dan bertanggung jawab. Demi mewujudkan sistem pertahanan pesisir yang modern dan berkelanjutan. Giant Sea Wall bukan sekadar proyek infrastruktur. Tetapi simbol keseriusan Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim dan perlindungan kawasan pesisir di masa depan.

“Simak Juga: Harga Kelapa Parut Melonjak”

Scroll to Top