Bossmoonvape – Absen selebrasi Alejandro Garnacho setelah mencetak gol dalam kemenangan Manchester United 3-0 atas Leicester City masih menjadi perbincangan hangat. Momen tersebut, yang seharusnya menjadi kebahagiaan bagi seorang pemain muda, justru memunculkan spekulasi mengenai hubungannya dengan para pendukung Setan Merah. Salah satu yang menarik perhatian adalah saran dari Troy Deeney, mantan pemain Watford, yang menyarankan Garnacho untuk ‘memasang muka tembok’ saat menghadapi kritik.
Gol yang Tak Dirayakan: Sebuah Isyarat?
Pada pertandingan tersebut, Garnacho berhasil mencetak gol penting yang turut mengantarkan Manchester United meraih kemenangan. Namun, yang mengejutkan banyak pihak adalah Garnacho yang Absen Selebrasi gol tersebut. Ternyata, menurut Bruno Fernandes, kapten tim, alasan Garnacho enggan merayakan golnya karena merasa kurang mendapat dukungan dari sejumlah suporter Man United terkait penampilannya yang belum konsisten di beberapa laga sebelumnya.
“Dia merasa seperti kurang mendapat perhatian atau pengertian dari pendukung. Terkadang dalam dunia sepak bola, kritik datang lebih cepat daripada apresiasi,” ungkap Fernandes tentang reaksi Garnacho setelah mencetak gol.
Saran dari Troy Deeney: “Muka Tembok” untuk Menghadapi Kritik
Tanggapan atas sikap Garnacho ini datang dari berbagai pihak, salah satunya adalah Troy Deeney. Mantan penyerang Watford ini menilai bahwa Garnacho harus lebih tegas dalam menghadapi kritik yang datang kepadanya, terutama karena ia bermain untuk klub sebesar Manchester United yang selalu berada di bawah sorotan media dan publik.
“Baca Juga: Egy Maulana Vikri dan Perjalanan Panjangnya”
Deeney mengungkapkan bahwa, sebagai seorang profesional, Garnacho seharusnya tidak terlalu memperdulikan komentar negatif yang datang kepadanya. “Jika dia terus terpengaruh oleh kritik semacam itu, mungkin sepak bola bukan untuknya. Di Man United, akan selalu ada orang yang mengkritikmu, bahkan ketika kamu bermain bagus sekalipun,” ujar Deeney dengan tegas.
Menerima Kecemburuan Sebagai Bagian dari Permainan
Menurut Deeney, kecemburuan dan kritik adalah bagian tak terpisahkan dari dunia sepak bola. Apalagi di klub besar seperti Manchester United, yang selalu menjadi pusat perhatian. “Pemain seperti Garnacho harus belajar bahwa ini adalah bagian dari permainan. Mungkin dia merasa tidak didukung, tapi itu justru menunjukkan bahwa dia harus lebih kuat mental,” lanjutnya.
Dia juga menambahkan bahwa meskipun tidak merayakan gol tersebut, Garnacho tetap menunjukkan potensi besar di masa depan. Namun, jika ia tidak bisa mengatasi tantangan mental seperti ini, perjalanan kariernya di dunia sepak bola bisa jadi terganggu.
Sebuah Pelajaran Berharga untuk Garnacho
Ke depan, momen seperti ini bisa menjadi pembelajaran berharga bagi Garnacho. Sebagai pemain muda, ia masih harus belajar bagaimana menghadapi tekanan yang datang, baik itu dari media, suporter, maupun kritik dari publik. Mengambil saran Deeney untuk lebih “muka tembok” bisa jadi jalan terbaik agar ia bisa lebih fokus pada permainan dan tak terlarut dalam ketidakpastian.
Sebagai penutup, meskipun tidak merayakan golnya, performa Garnacho tetap menjadi sorotan. Ia masih memiliki banyak waktu untuk berkembang dan menunjukkan ketangguhan mental yang dibutuhkan untuk bertahan di level tertinggi sepak bola. Apakah ia akan mampu melampaui tantangan ini? Hanya waktu yang akan menjawab.