Flu Burung, Meningkatkan Kekhawatiran di Amerika Serikat

Bossmoonvape – Penyebaran flu burung yang terus meluas di Amerika Serikat (AS) kini menambah kekhawatiran di kalangan ilmuwan dan pejabat kesehatan. Virus H5N1 yang selama ini di kenal hanya menginfeksi unggas dan kadang pada manusia, kini menunjukkan tanda-tanda bermutasi yang berpotensi meningkatkan kemampuannya untuk menginfeksi manusia. Apa yang lebih mengkhawatirkan adalah penularan melalui kucing, hewan peliharaan yang selama ini jarang di kaitkan dengan penyakit ini.

Mutasi Virus yang Mengancam

Pada awal Desember 2024, pihak berwenang AS melaporkan temuan mutasi virus flu burung H5N1 pada seorang pasien di Louisiana yang tengah kritis akibat infeksi. Analisis yang di publikasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC. Mengungkapkan bahwa sebagian virus dalam tenggorokan pasien mengandung perubahan genetik yang dapat meningkatkan kemampuannya untuk menempel pada sel-sel manusia. Meskipun mutasi ini belum terdeteksi pada unggas, CDC menegaskan bahwa virus tersebut belum menyebar ke orang lain, dan penularan dari manusia ke manusia masih belum terbukti.

“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”

Penularan Melalui Kucing: Ancaman Baru yang Perlu Diwaspadai

Selain infeksi pada manusia, penularan flu burung melalui kucing juga menjadi perhatian serius. Di Oregon, seekor kucing mati setelah mengonsumsi makanan hewan yang tercemar virus H5N1. Hal serupa terjadi pada dua puluh kucing besar di sebuah tempat perlindungan di Washington yang juga meninggal setelah tertular virus tersebut. Dokter hewan dan ahli virologi memperingatkan bahwa kucing yang terinfeksi dapat menjadi perantara yang menyebarkan virus ke manusia. Terutama jika mereka tinggal di luar rumah dan membawa virus kembali ke dalam rumah.

Risiko Penyebaran yang Meningkat

Dengan banyaknya kasus infeksi flu burung yang tercatat pada hewan dan manusia, Dr. Angela Rasmussen dari Universitas Saskatchewan mengingatkan bahwa potensi “lompatan evolusi yang cepat” dari virus ini menjadi lebih besar. Influenza musiman yang beredar luas berpotensi berinteraksi dengan virus flu burung. Meningkatkan kemungkinan terjadinya perubahan genetik yang bisa mempermudah penularan antar manusia. Sehingga, meski mutasi yang terdeteksi saat ini belum menambah tingkat keparahan penyakit, situasi ini tetap memerlukan kewaspadaan tinggi.

Secara keseluruhan, mutasi virus flu burung dan penularan melalui kucing menunjukkan bahwa ancaman flu burung bukan hanya datang dari unggas. Tetapi juga bisa melibatkan hewan peliharaan di rumah, meningkatkan potensi risiko terhadap kesehatan manusia.

“Simak Juga: Barang Rumah Tangga Yang Berbahaya, Waspadai!”

Scroll to Top