Egy Maulana Vikri dan Perjalanan Panjangnya

Bossmoonvape – Pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, akan kembali menghadapi tantangan besar saat Garuda bertemu dengan Timnas Jepang pada 15 November 2024 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan ini bukan hanya menjadi ajang bergengsi. Tetapi juga kesempatan bagi Egy untuk bertemu kembali dengan Takefusa Kubo. Keduanya sudah beberapa kali bersaing di level usia sejak U-16, dan pertemuan ini kembali mengungkit kenangan perjalanan mereka di pentas internasional.

Menelusuri Sejarah Perjumpaan Egy dan Kubo

Egy Maulana Vikri dan Takefusa Kubo pertama kali bertemu di ajang Piala Asia U-19 2018, yang digelar di Indonesia. Dalam pertandingan tersebut, Indonesia yang diperkuat oleh Egy harus mengakui keunggulan Jepang yang diperkuat Kubo, dengan skor 0-2. Kekalahan tersebut membuat Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia U-20 2019, sementara Jepang melaju lebih jauh. Sejak saat itu, pertemuan antara kedua pemain terus berlanjut di berbagai kompetisi, termasuk Piala Asia 2023, saat Jepang kembali mengalahkan Indonesia 2-0 di fase grup.

Bagi Egy, pertemuan dengan Kubo bukan sekadar soal persaingan, tetapi juga tentang bagaimana perkembangan kedua pemain seiring berjalannya waktu. “Kami sudah bertemu sejak U-16 dan saya rasa perkembangan sepak bola Jepang sangat pesat. Mereka memiliki tipe permainan yang konsisten dan sangat terorganisir,” ujar Egy.

“Baca juga: Golden Boy Series by B.E.D ❌ Morningstar”

Perbedaan Taktikal dan Kecepatan: Pembelajaran dari Jepang

Menurut Egy, salah satu hal yang paling menonjol dalam perkembangan sepak bola Jepang adalah kedewasaan dalam bermain. Terutama dalam hal taktik dan kecepatan. “Jepang memiliki cara bermain yang cepat dan sangat terstruktur, terutama dari usia U-16. Tapi yang membuat mereka lebih menonjol adalah bagaimana mereka semakin dewasa. Semakin cepat dalam memahami taktik permainan, dan kecepatannya pun semakin meningkat,” kata pemain Dewa United ini.

Egy juga mengakui bahwa Jepang, di Asia, masih menjadi salah satu tim terbaik dari segi tempo permainan dan taktik. Meski Indonesia terus berusaha mengejar ketertinggalan, Egy melihat Jepang sebagai contoh penting dalam hal bagaimana sepak bola modern harus dimainkan. Namun, pertemuan dengan Kubo dan timnas Jepang tentu menjadi motivasi besar bagi Egy dan rekan-rekannya. Untuk terus berkembang dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka di hadapan publik Indonesia.

Menanti Laga Penuh Tantangan

Laga melawan Jepang pada 15 November 2024 dan Arab Saudi beberapa hari setelahnya menjadi momen penting bagi Timnas Indonesia. Terutama bagi Egy Maulana Vikri yang kembali bertemu dengan Kubo.Pertandingan ini adalah kesempatan untuk mengukur sejauh mana perkembangan sepak bola Indonesia dibandingkan dengan negara-negara sepak bola besar di Asia.

Dengan pengalaman yang panjang melawan Jepang, Egy berharap bisa membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi. Sambil terus mengasah kemampuannya dalam menghadapi tantangan-tantangan besar.

“Join Member Aplikasi Sekarang”

Scroll to Top