Donald Trump Umumkan Pajak Tambahan untuk China & Meksiko

Bossmoonvape – Presiden terpilih Donald Trump kembali mengguncang perekonomian global dengan rencana kebijakan yang bisa memicu ketegangan baru di pasar internasional. Donald Trump berencana mengenakan tarif tambahan yang signifikan terhadap barang-barang impor dari China, Meksiko, dan Kanada. Dalam unggahannya di platform media sosial Truth Social, Trump mengungkapkan niatnya untuk menetapkan tarif tambahan sebesar 10% untuk semua barang yang datang dari China, dan tarif hingga 25% untuk barang-barang dari Meksiko dan Kanada. Rencana ini di kabarkan akan di umumkan lebih lanjut setelah ia di lantik pada 20 Januari 2025 sebagai Presiden AS.

Kebijakan Proteksionisme yang Mengancam Perekonomian Global

Kebijakan tarif tambahan ini tidak hanya menjadi perhatian bagi negara-negara yang terkena dampak langsung, tetapi juga bisa memperburuk ketegangan perdagangan internasional yang sudah ada. Selama masa kepresidenannya yang pertama, Trump di kenal dengan kebijakan perdagangan yang proteksionis, terutama terhadap China, yang sering di anggap merugikan perekonomian AS. Kebijakan tarif ini bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri, namun banyak pihak yang memprediksi langkah ini justru bisa memicu “perang dagang” yang lebih luas, mengganggu stabilitas pasar global.

Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, memperingatkan bahwa kebijakan tarif yang tinggi ini akan memberikan dampak besar tidak hanya pada perekonomian AS, tetapi juga pada negara-negara lain, termasuk negara-negara ASEAN. Dalam rapat kerja bersama Komisi XI di Senayan, Jakarta, Sri Mulyani menjelaskan bahwa tarif impor tinggi merupakan langkah proteksionisme yang mungkin akan meluas, mencakup negara-negara mitra dagang AS yang mengalami surplus perdagangan dengan Amerika, termasuk Indonesia dan negara ASEAN lainnya.

“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”

Dampak Terhadap Ekonomi ASEAN

Jika kebijakan tarif ini benar-benar diterapkan, negara-negara ASEAN dapat menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan. Meskipun selama ini Trump lebih fokus pada China. Langkah ini bisa saja merembet ke negara-negara lain yang memiliki hubungan perdagangan besar dengan AS. Dengan meningkatnya tarif impor, produk dari negara-negara ini bisa menjadi lebih mahal di pasar AS. Yang pada gilirannya dapat mengurangi daya saing dan bahkan merugikan sektor ekspor.

Selain itu, kebijakan ini dapat memperburuk ketegangan perdagangan global yang sudah ada. Dengan negara-negara yang terkena dampak saling membalas dengan tarif mereka sendiri. Hal ini bisa mengarah pada pergeseran besar dalam rantai pasokan global, yang pada akhirnya akan mempengaruhi perekonomian dunia secara keseluruhan.

Kebijakan pajak tambahan yang direncanakan oleh Trump pasca-pelantikannya menambah ketidakpastian dalam perekonomian global. Meskipun tujuan Trump adalah melindungi industri AS. Kebijakan ini berpotensi memperburuk hubungan perdagangan dengan negara-negara besar dan bisa memperburuk ketegangan dagang yang sudah ada. Negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi dampak dari kebijakan proteksionisme yang mungkin meluas ke berbagai sektor.

“Simak Juga: Tugure Pertahankan Peringkat A+ dari Fitch Ratings”

Scroll to Top