Cedera Kepala Pada Anak, Apa Yang Harus Di Lakukan?

Bossmoonvape – Cedera kepala pada anak adalah hal yang sering terjadi, terutama saat mereka tengah asyik bermain. Sebuah benturan yang terjadi secara tiba-tiba bisa menyebabkan luka, baik di kulit luar maupun bagian dalam kepala. Sebagai orang tua, penting untuk mengetahui langkah-langkah yang tepat untuk menanggulangi cedera kepala pada anak, agar tidak memperburuk kondisi mereka.

Langkah Pertama yang Perlu Dilakukan Orang Tua

Saat anak terjatuh atau terbentur kepala, hal pertama yang harus di lakukan orang tua adalah membersihkan luka jika terjadi pendarahan. Menurut Dr. Rahdian Amandito, Sp.A, Dokter Spesialis Anak dari RS Pondok Indah. Membersihkan luka secara hati-hati adalah langkah awal yang sangat penting.

“Langkah pertama adalah membersihkan luka terlebih dahulu. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko infeksi,” ungkap Dr. Rahdian. Setelah itu, tekan area yang mengalami pendarahan dengan lembut menggunakan kain bersih atau perban steril untuk menghentikan pendarahan.

“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”

Kondisi yang Mengharuskan Anak Dibawa ke Rumah Sakit

Setelah memberikan pertolongan pertama, orang tua perlu mengetahui kondisi di mana anak harus segera di bawa ke rumah sakit. Dr. Rahdian menjelaskan bahwa anak-anak di bawah usia dua tahun sangat rentan terhadap cedera kepala serius, seperti keretakan tulang tengkorak. Jika anak berusia di bawah dua tahun mengalami benturan kepala yang cukup keras. Sangat di sarankan untuk segera memeriksakan anak dengan melakukan CT-Scan guna memeriksa apakah ada kerusakan di otak.

“Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kerusakan, kita akan menentukan apakah anak perlu di rawat atau bisa pulang dengan pengawasan lebih lanjut,” terang Dr. Rahdian. Selain itu, jika anak terjatuh dari ketinggian lebih dari tiga meter, atau muncul gejala-gejala seperti kejang, pingsan, atau muntah terus-menerus, segera bawa anak ke rumah sakit. Gejala-gejala tersebut menunjukkan risiko cedera kepala yang tinggi.

Apa yang Perlu Dipantau Setelah Cedera Kepala

Selain membawa anak ke rumah sakit dalam kondisi tertentu, penting juga untuk memantau gejala yang mungkin muncul setelah benturan kepala. Pada anak yang berusia lebih dari dua tahun, meskipun risikonya lebih rendah, orang tua tetap harus mengawasi kondisi anak selama 24 jam setelah cedera. Jika anak muntah berulang kali tanpa henti, itu bisa menjadi tanda adanya kerusakan pada otak.

Dr. Rahdian juga menekankan untuk tidak memberikan obat anti muntah pada anak setelah cedera kepala, karena obat tersebut dapat menutupi gejala yang sebenarnya. Selain itu, orang tua perlu waspada terhadap perubahan perilaku, kejang, atau cairan yang keluar dari telinga anak, yang bisa menjadi tanda cedera kepala yang lebih serius.

Dengan mengetahui langkah-langkah ini, orang tua dapat lebih siap dalam menghadapi situasi darurat yang melibatkan cedera kepala pada anak, dan memberikan penanganan yang tepat untuk meminimalkan risiko bahaya.

“Simak Juga: OrangTua Harus Selalu Waspada Terhadap Kesehatan Anak”

Scroll to Top