Anak Mengompol di Malam Hari, Tanda Lemah Kemih?

Bossmoonvape – Bagi sebagian orang tua, masalah anak yang mengompol di malam hari sering kali menjadi perhatian. Meski toilet training telah di lakukan, tidak sedikit anak yang belum bisa mengatasi kebiasaan ini hingga usia tertentu. Lantas, apakah kebiasaan mengompol sembarangan menandakan adanya masalah fisik, seperti lemah kemih? Berikut penjelasan dari dokter spesialis kesehatan anak.

Usia Ideal untuk Toilet Training

Toilet training adalah proses di mana anak belajar untuk buang air kecil dan besar di toilet seperti orang dewasa. Proses ini penting untuk perkembangan kemandirian anak dalam mengatur buang air. Namun, terkadang banyak orang tua yang khawatir ketika anak masih ngompol meski sudah memasuki usia lebih dari 5 tahun.

Menurut dr. Reza Fahlevi, SpA(K), seorang Dokter Spesialis Kesehatan Anak. Anak-anak yang masih mengompol di usia 5 tahun ke atas mungkin perlu perhatian lebih. “Usia 5 tahun masih di anggap batas maksimal yang bisa di maklumi. Setelah itu, jika anak masih kesulitan untuk buang air di toilet. Bisa jadi ada masalah kesehatan yang mendasarinya,” jelas dr. Reza dalam Media Briefing dengan topik Mengenalkan Toilet Training pada Anak yang di selenggarakan pada Selasa (24/12/2024).

“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”

Apa yang Perlu Dikhawatirkan?

Kebiasaan mengompol setelah usia 5 tahun bisa menandakan adanya masalah pada saluran kemih atau kondisi medis tertentu yang di sebut “neurogenic bladder” atau masalah neurologis pada kandung kemih. Kondisi ini dapat mengganggu kemampuan anak untuk mengontrol buang air. Oleh karena itu, jika anak sudah melewati usia tersebut namun masih mengompol secara teratur. Orang tua di sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

“Jika anak mengompol di usia di atas 5 tahun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis anak. Dokter akan memeriksa kekuatan otot kandung kemih anak untuk memastikan apakah ada masalah fisik yang perlu di tangani,” ujar dr. Reza.

Apakah Masih Wajar Jika Anak Mengompol di Usia Lebih Muda?

Menurut dr. Reza, jika anak berusia di bawah 2 tahun masih mengompol, hal itu sangat wajar dan tidak perlu di khawatirkan. Pada usia ini, kemampuan untuk mengontrol kandung kemih belum sepenuhnya berkembang. Namun, jika anak berusia 2 hingga 5 tahun masih sesekali mengompol, itu masih dalam kategori normal. “Kondisi ini umumnya tidak perlu di khawatirkan selama anak masih dalam usia tersebut,” tambahnya.

Namun, jika kebiasaan mengompol berlangsung lebih lama dari yang seharusnya, pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter akan membantu mengidentifikasi apakah ada masalah yang mempengaruhi perkembangan anak.

Dengan pemahaman yang tepat, orang tua dapat lebih tenang menghadapi proses toilet training dan memahami kapan saat yang tepat untuk mencari bantuan medis jika di perlukan.

“Simak Juga: Menyusui, Pentingnya ASI untuk Perkembangan Otak Bayi”

Scroll to Top