Bossmoonvape – Amazon Bullseye, Cho Jin-bong (Ryu Seung-ryong) sedang berada di ujung tanduk dalam karirnya. Kinerjanya yang buruk membuatnya mendapat tugas mustahil: pergi ke negara Boledor di Amerika Selatan untuk mendapatkan izin tambang emas. Syaratnya? Jin-bong harus meraih medali emas panahan bagi negara tersebut. Jika sukses, perusahaan tempatnya bekerja akan mendapat izin tambang, dan Jin-bong akan mendapatkan promosi.
Namun, perjalanan menuju Boledor tak berjalan mulus. Helikopter yang ia tumpangi tersambar petir dan mendarat darurat di Hutan Amazon. Di tengah hutan, ia bertemu dengan tiga pria suku pedalaman Sika (Igor Pedroso), Iva (Luan Brum), dan Walbu (J. B. Oliveira) yang sama sekali tidak memahami dunia luar, apalagi olahraga panahan. Jin-bong pun harus mengubah mereka menjadi atlet panahan. Namun, apakah mungkin melatih mereka tanpa komunikasi yang jelas?
Duo Komedi yang Tak Pernah Salah
Amazon Bullseye adalah film yang penuh dengan humor, berkat kehadiran dua aktor komedi andalan Korea, Ryu Seung-ryong dan Jin Seon-kyu. Keduanya sudah terbukti sukses bersama di Extreme Job, yang menjadi salah satu komedi terbesar di Korea. Dalam film ini, mereka kembali menunjukkan chemistry yang kocak, meskipun dengan premis yang sedikit lebih absurd.
“Baca juga Di Aplikasi BMV Khilafers”
Film ini menyajikan komedi slapstick yang mengocok perut, terutama di bagian awal yang penuh dengan kebingungannya. Ketika tiga pria suku pedalaman pertama kali bertemu dengan dunia modern, berbagai reaksi lucu muncul, mulai dari cara mereka memasuki kamar hingga bagaimana mereka bereaksi terhadap makanan modern. Salah satu momen terbaik adalah ketika mereka bingung memilih makanan yang mereka anggap enakādan adegan itu pasti akan membuat penonton tertawa terbahak-bahak.
Dari Komedi ke Olahraga: Formula yang Sudah Terbukti
Bagian pertama film ini memang penuh dengan kelucuan, namun film ini tak berhenti hanya sebagai komedi. Begitu cerita beralih ke tema olahraga, Amazon Bullseye mengikuti rumus klasik “dari nol menuju pahlawan”. Jin-bong harus melatih tiga pria suku pedalaman untuk menjadi atlet panahan, dan kita disuguhkan dengan berbagai adegan latihan yang penuh kesulitan, kegagalan, dan tentu saja, banyak humor.
Seperti halnya film-film olahraga lainnya, kita melihat para karakter menghadapi tantangan dan berkembang menuju klimaks yang penuh ketegangan. Meski agak klise, paruh kedua film ini tetap menyajikan adegan yang menegangkan dan momen-momen dramatis yang bisa mengundang tepuk tangan.
Kekurangan yang Tidak Mengurangi Hiburan
Meski Amazon Bullseye menghibur dengan humor yang ringan, film ini masih terasa generik dalam beberapa hal. Banyak momen yang terasa sudah sering kita lihat di film-film lain, terutama tema tentang perbedaan hidup dengan alam vs. kehidupan kota. Begitu pula dengan konklusi cerita yang agak klise. Dibandingkan dengan Extreme Job, yang lebih fokus dan rapi dalam mengemas humor, film ini terasa lebih longgar dan kurang terstruktur.
Namun, meski ada kekurangan, film ini tetap menghibur. Ryu Seung-ryong dan Jin Seon-kyu berhasil membuat penonton tertawa dengan interaksi mereka yang lucu dan chemistry yang kuat. Walaupun humor dalam film ini tidak segar atau inovatif, bagi penggemar komedi Korea, Amazon Bullseye tetap menjadi pilihan yang menyenangkan untuk bersantai.
Hiburan Ringan yang Penuh Tawa
Secara keseluruhan, Amazon Bullseye adalah film komedi yang menghibur meski tidak sekuat Extreme Job. Dengan humor yang mudah dicerna dan aksi kocak dari Ryu Seung-ryong dan Jin Seon-kyu, film ini cocok untuk Anda yang ingin menikmati hiburan ringan tanpa perlu berpikir terlalu keras. Meski beberapa elemen terasa klise, film ini tetap memberikan banyak momen lucu yang layak dinikmati.
“Simak Juga: Song Jae Rim, Aktor Korea Selatan Ditemukan Meninggal Dunia”