Menjelang Natal dan Tahun Baru Harga Pangan Melonjak

Bossmoonvape – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025, sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Kenaikan harga ini mempengaruhi kebutuhan sehari-hari masyarakat, seperti beras, kedelai, cabai, hingga daging sapi. Data terbaru dari Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang dirilis pada 17 Desember 2024 menunjukkan berbagai perubahan harga yang perlu diperhatikan. Beberapa komoditas mengalami kenaikan, sementara yang lain justru turun.

Kenaikan Harga Beberapa Komoditas Pangan

Jelang akhir tahun, harga berbagai komoditas pangan mengalami peningkatan. Beras premium tercatat naik sebesar 0,52% menjadi Rp 15.450 per kilogram. Kenaikan serupa juga terjadi pada kedelai biji kering impor yang naik 1,63% menjadi Rp 10.570 per kg. Bawang merah mengalami kenaikan harga sebesar 0,65%, mencapai Rp 40.390 per kg. Tidak ketinggalan, harga cabai merah keriting naik 0,94% menjadi Rp 35.320 per kg. Bahkan, daging sapi murni juga tercatat naik 1,55%, kini dibanderol Rp 136.530 per kg.

Selain itu, harga bahan pangan lainnya seperti daging ayam ras dan telur ayam ras juga menunjukkan kenaikan. Daging ayam ras naik tipis sebesar 0,27% menjadi Rp 36.930 per kg, sementara harga telur ayam ras naik 0,60% menjadi Rp 30.100 per kg. Harga minyak goreng kemasan sederhana juga naik 0,38% menjadi Rp 18.680 per liter.

“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”

Beberapa Komoditas Lain Alami Penurunan Harga

Meskipun sebagian besar komoditas pangan mengalami kenaikan harga, ada beberapa yang justru menunjukkan penurunan. Misalnya, garam halus beryodium turun sebesar 0,35%, menjadi Rp 11.490 per kg. Tepung terigu kemasan juga turun 2,07%, kini dibanderol Rp 12.800 per kg. Bahkan, minyak goreng curah mengalami penurunan sebesar 0,75%, dengan harga Rp 17.290 per liter. Harga ikan juga mengalami penurunan, seperti ikan tongkol yang turun 0,75% menjadi Rp 31.480 per kg, dan ikan bandeng yang turun 1,64% menjadi Rp 33.040 per kg.

Komoditas beras jenis SPHP (Sagu Pati Harum Putih) juga mengalami penurunan sebesar 0,16%, mencapai harga Rp 12.470 per kg. Sementara itu, gula konsumsi turun sedikit sebesar 0,28%, menjadi Rp 17.910 per kg. Tidak hanya itu, bawang putih bonggol juga mengalami penurunan harga sebesar 0,64%, kini menjadi Rp 41.940 per kg.

Dampak Kenaikan dan Penurunan Harga pada Konsumen

Perubahan harga ini tentunya akan memengaruhi daya beli masyarakat, terutama menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru. Kenaikan harga bahan pokok, seperti beras, kedelai, dan daging, berpotensi menambah beban pengeluaran keluarga. Namun, penurunan harga pada beberapa komoditas seperti tepung terigu, minyak goreng curah, dan ikan dapat sedikit meringankan kondisi ekonomi masyarakat. Pemerintah diharapkan terus memantau fluktuasi harga dan memastikan ketersediaan bahan pangan tetap stabil, agar tidak membebani konsumen pada akhir tahun yang penuh dengan perayaan.

“Simak Juga: Kenaikan Harga Jual Eceran Rokok, Tantangan Baru”

Scroll to Top