Diare, Bisa Tes PCR untuk Deteksi Dini

Bossmoonvape – Diare, salah satu penyakit yang masih sering di temui di Indonesia, kini dapat di diagnosis dengan teknologi yang lebih canggih. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi diare di Indonesia mencapai 4,3 persen. Dengan kelompok lansia (lebih dari 75 tahun) mengalami prevalensi tertinggi. Meskipun upaya pencegahan sudah di lakukan, hasilnya masih bervariasi di berbagai daerah. Untuk menangani masalah ini, teknologi PCR (Polymerase Chain Reaction) multipleks feses kini di perkenalka. Yang memungkinkan deteksi berbagai patogen penyebab diare dalam satu sampel.

Teknologi PCR Multipleks: Deteksi Cepat dan Akurat

Metode PCR multipleks feses yang baru di perkenalkan ini memungkinkan deteksi simultan berbagai patogen penyebab diare, seperti bakteri, virus, dan parasit. Sekretaris Jenderal Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI), Dr. dr. Hasan Maulahela, SpPD, K-GEH. Menjelaskan bahwa pemeriksaan ini sangat direkomendasikan untuk pasien dengan diare kronis, persisten, atau akut. Keunggulan utama dari metode ini adalah kemampuannya untuk mengidentifikasi patogen yang berbeda yang sering kali menimbulkan gejala serupa. Seperti pada pasien imunokompromais (misalnya penderita HIV/AIDS, kanker, atau gangguan autoimun).

Pemeriksaan PCR multipleks ini menawarkan solusi yang lebih cepat dan akurat di bandingkan metode di agnostik tradisional, seperti kultur bakteri dan mikroskop, terutama dalam kasus koinfeksi. Dengan hasil yang cepat, dokter dapat langsung menentukan pengobatan yang tepat, sehingga pasien bisa mendapatkan terapi yang lebih efektif.

“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”

Manfaat Skrining Dini dan Pencegahan Diare

Selain deteksi yang lebih cepat, hasil pemeriksaan PCR multipleks ini juga berperan penting dalam pengurangan penggunaan antibiotik yang tidak tepat, salah satu penyebab resistensi antibiotik. Prof. Ari Fahrial Syam, MD, PhD, MMB, FACP, FACG, mengungkapkan bahwa teknologi ini dapat mempercepat pengambilan keputusan klinis dan meningkatkan kualitas perawatan pasien. Alat ini sudah tersedia di e-catalog, sehingga rumah sakit yang membutuhkan bisa mengaksesnya dengan mudah.

Di sisi lain, meskipun teknologi diagnostik semakin canggih, pencegahan diare tetap sangat penting. Prof. Marcellus Simadibrata, SpPD, K-GEH, PhD, FACG, FASGE, mengingatkan bahwa menjaga kebersihan. Terutama pada musim peralihan cuaca, sangat penting untuk mencegah diare. Langkah sederhana seperti mencuci tangan sebelum makan dan memastikan sumber air serta makanan tetap bersih dapat mencegah penyebaran penyakit ini.

Dengan adanya teknologi PCR multipleks dan pemahaman pencegahan yang lebih baik, di harapkan masalah diare yang masih menjadi tantangan di Indonesia bisa di tangani dengan lebih efektif.

“Simak Juga: Rutin Minum Air Rebusan Kunyit, Efeknya Bikin Sehat Maksimal”

Scroll to Top