Bossmoonvape – Indonesia siapkan melangkah lebih maju dengan merencanakan pembentukan bank emas atau bullion bank pertama. Inisiatif ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi emas dalam negeri, yang selama ini hanya di ekspor dan di proses di luar negeri. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengusulkan agar PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi pengelola utama bullion bank di Indonesia. Langkah ini tidak hanya akan menguntungkan sektor ekonomi, tetapi juga meningkatkan nilai tambah bagi industri perhiasan dan investasi nasional.
BRI dan BSI: Calon Pengelola Bullion Bank Indonesia
Dalam acara Indonesia SEZ Business Forum 2024, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa BRI, yang merupakan holding dari PT Pegadaian, serta BSI, bank syariah terbesar di Indonesia, sangat layak untuk memegang peran penting dalam pengelolaan bullion bank. “Saya kira ini adalah langkah awal yang baik, di mana beberapa bank di Indonesia akan menjadi bullion bank,” ujar Airlangga. Pengelolaan emas secara lebih terstruktur dan modern di harapkan bisa meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan potensi kekayaan alam Indonesia, khususnya yang berasal dari hasil pertambangan emas.
Potensi Emas Indonesia yang Makin Besar
Indonesia memiliki potensi emas yang luar biasa besar. Salah satunya berasal dari PT Freeport Indonesia yang di proyeksikan akan memproduksi emas sebanyak 60 ton per tahun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik. Ini adalah pencapaian signifikan karena sejak 1967. Indonesia lebih banyak mengekspor tembaga, dan emas yang di hasilkan dari tembaga tersebut hanya di proses di luar negeri. Dengan jumlah produksi yang semakin besar, Indonesia memiliki kapasitas untuk mendirikan bullion bank dan mengelola stok emas tersebut dengan lebih efisien.
Airlangga menambahkan, “Dulu, kita hanya bisa menyimpan stok emas tanpa menilai nilainya, hanya mencatat tonasenya saja. Kini, kita perlu mengelola emas ini dengan cara yang lebih transparan dan bernilai.” Keberadaan bullion bank di harapkan dapat mendukung industri perhiasan dalam negeri. Yang selama ini mengandalkan bahan baku emas dari luar negeri, terutama Singapura.
“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”
Mengoptimalkan Emas sebagai Aset dan Investasi
Emas sudah lama dikenal sebagai investasi yang aman atau safe haven, terutama di saat krisis ekonomi. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menghadapi berbagai tantangan ekonomi global yang mempengaruhi stabilitas finansial. Oleh karena itu, Airlangga menyarankan agar Indonesia. Memanfaatkan sepenuhnya kekuatan emas sebagai salah satu sumber daya strategis yang dapat memperkuat perekonomian nasional.
“Dalam lima tahun terakhir, kita menghadapi begitu banyak krisis. Tidak bijaksana jika kita tidak memanfaatkan potensi emas kita sendiri sebagai salah satu aset yang stabil di tengah ketidakpastian ekonomi global,” ujarnya. Pembentukan bullion bank akan memberi Indonesia kontrol penuh atas cadangan emasnya, serta membuka peluang baru dalam pengelolaan investasi jangka panjang.
Dengan langkah ini, Indonesia yang Siapkan Bank Emas bukan hanya akan mendapatkan manfaat ekonomis dari emas yang diproduksi. Tetapi juga memperkuat posisi negara dalam pasar global sebagai pengelola sumber daya alam yang lebih mandiri dan efisien.
“Simak Juga: Marine and Fishery Forum, Perikanan Indonesia Akan Tampil”