Kumis Kucing, Si Tanaman Herbal Penuh Manfaat

Bossmoonvape – Kumis kucing di kenal sebagai salah satu tanaman herbal tradisional yang telah lama di manfaatkan masyarakat Indonesia untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan. Kumis kucing (Orthosiphon aristatus) bukan hanya populer karena bentuk bunganya yang menyerupai kumis kucing. Tetapi juga karena manfaat kesehatannya yang terus di buktikan melalui berbagai studi ilmiah.

Menurut para ahli, tanaman herbal ini memiliki potensi dalam membantu meredakan berbagai penyakit, seperti asam urat, rematik, hipertensi. Hingga membantu menurunkan kadar gula darah bagi penderita di abetes ringan. Tanaman ini mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, minyak atsiri, saponin, dan alkaloid yang berfungsi sebagai antioksidan alami serta peluruh buang air kecil (di uretik).

Masyarakat Indonesia biasa mengonsumsi tanaman herbal ini dalam bentuk rebusan daun, atau dalam bentuk ekstrak herbal yang sudah memiliki izin edar dari BPOM RI. Tanaman ini mudah di temukan di pekarangan rumah dan sering di tanam sebagai tanaman hias sekaligus tanaman obat.

Potensi Kumis Kucing untuk Penderita Diabetes

Kumis kucing juga mulai di lirik sebagai salah satu solusi alternatif bagi penderita di abetes. Terutama untuk mereka yang masih berada dalam tahap awal atau prediabetes. Dalam uji hipoglikemik, tanaman ini terbukti mampu menurunkan kadar gula darah, terutama bila di kombinasikan dengan herbal lain seperti sambiloto.

Namun, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr. Inggrid Tania, M.Si menekankan bahwa penggunaan tanaman herbal ini harus tetap di sesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing. Ia menyebutkan bahwa kumis kucing dapat membantu pengelolaan di abetes, tetapi tidak bisa menggantikan sepenuhnya pengobatan konvensional. Terutama pada pasien dengan kondisi berat.

“Seringkali orang baru sadar menderita di abetes ketika kondisinya sudah parah. Dalam kasus seperti itu, penggunaan tanaman herbal saja tidak cukup dan justru bisa berbahaya jika tidak di imbangi dengan pengobatan medis,” jelas dr. Inggrid.

“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”

Konsumsi Kumis Kucing Perlu Pengawasan

Meskipun kumis kucing memiliki banyak manfaat, penggunaannya tidak bisa sembarangan. dr. Inggrid mengingatkan. Konsumsi tanaman herbal ini pada penderita di abetes yang sudah mengalami komplikasi ginjal harus di lakukan dengan sangat hati-hati. Kombinasi antara kumis kucing dan obat antidiabetes bisa menyebabkan hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah yang terlalu drastis, bahkan hingga berisiko menyebabkan koma.

Lebih lanjut, pasien dengan penyakit ginjal kronis atau yang menjalani cuci darah tidak di sarankan mengonsumsi tanaman ini tanpa pengawasan dokter. “Bisa jadi, tubuh mereka tidak mampu lagi menerima senyawa dari kumis kucing, dan malah memperparah kondisi ginjal,” ujarnya.

Oleh karena itu, meski tanaman herbal ini di kenal sebagai herbal yang kaya manfaat. Penting untuk tetap berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsinya, terutama jika di gunakan sebagai suplemen tambahan untuk penyakit kronis. Pengobatan tradisional bisa menjadi pelengkap yang baik, selama tidak mengganggu terapi utama dan di lakukan dengan pengawasan profesional.

Dengan segudang manfaatnya, tanaman herbal ini tetap memegang peranan penting sebagai tanaman obat tradisional. Namun, seperti nasihat para ahli, penggunaannya perlu bijak dan sesuai kebutuhan medis masing-masing.

“Simak Juga: Paru-Paru Terinfeksi Jamur Akibat Kebiasaan Tak Lazim”

Scroll to Top