Bedakan Nyeri Dada, GERD vs Serangan Jantung!

Bossmoonvape – Bedakan Nyeri Dada adalah langkah awal yang sangat penting untuk menentukan penanganan medis yang tepat. Nyeri dada bisa berasal dari berbagai penyebab, mulai dari gangguan pencernaan seperti GERD (gastroesophageal reflux di sease) hingga kondisi yang jauh lebih serius seperti serangan jantung. Keduanya bisa menimbulkan rasa tidak nyaman di area yang sama, namun memiliki ciri dan gejala penyerta yang berbeda.

Bedakan Nyeri Dada bukanlah perkara mudah, apalagi jika rasa nyeri datang tiba-tiba dan di sertai gejala umum seperti sesak atau rasa terbakar. Namun, memahami perbedaan mendasarnya bisa membantu seseorang lebih cepat mengambil tindakan medis yang sesuai.

Bedakan Nyeri Dada dari Lokasi dan Sensasi Rasa

Bedakan Nyeri Dada bisa dimulai dari mengenali lokasi dan jenis nyeri yang di rasakan. Pada penderita GERD, nyeri dada biasanya terasa seperti sensasi terbakar yang menyakitkan di bagian tengah dada, tepat di belakang tulang dada. Sensasi ini cenderung terasa lebih ringan setelah minum obat antasida atau mengubah posisi tubuh, dan kadang terasa naik ke kerongkongan.

Sebaliknya, nyeri akibat serangan jantung biasanya terasa seperti tekanan berat, sesak, atau perasaan penuh di bagian tengah atau sisi kiri dada. Nyeri ini bisa muncul tiba-tiba, berlangsung lebih dari beberapa menit, dan tidak membaik meski sudah beristirahat.

“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”

Gejala Penyerta Bisa Jadi Penanda Kunci

Membedakan dua kondisi ini juga bisa di lakukan dengan mengenali gejala penyertanya. Pada GERD, gejala yang sering muncul adalah kembung, bau mulut, nyeri saat menelan, hingga rasa asam di mulut. Bersendawa dan cegukan juga umum terjadi.

Di sisi lain, serangan jantung sering di sertai gejala yang lebih sistemik dan mengganggu aktivitas. Ini bisa berupa detak jantung tidak teratur, pusing, sesak napas, mual, bahkan keringat dingin. Beberapa orang juga mengalami nyeri menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, atau punggung.

Kenali Tanda Serangan Jantung yang Sering Diabaikan

Penting untuk tidak mengabaikan gejala yang tampaknya sepele. Serangan jantung tidak selalu di mulai dengan nyeri dada hebat. Beberapa pasien hanya merasakan rasa tidak nyaman ringan yang muncul dan hilang. Ada pula yang menyangka sedang mengalami gangguan lambung biasa, padahal sedang berada dalam kondisi darurat medis.

Segera cari bantuan medis jika nyeri dada muncul tiba-tiba, berlangsung lebih dari lima menit, atau di sertai gejala lain seperti kesulitan bernapas, lemas, dan mual. Penanganan cepat bisa menyelamatkan nyawa.

Dengan memahami perbedaan ini, kita bisa lebih sigap dalam menghadapi situasi darurat. Jangan ragu berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami gejala nyeri dada yang tidak biasa—lebih baik waspada daripada terlambat.

“Simak Juga: Latihan Simpel Ini Bisa Turunkan Gula Darah Setelah Makan”

Scroll to Top