Peluang Ekspor Telur Ayam ke Amerika Serikat

Bossmoonvape – Peluang ekspor telur ayam ke Amerika Serikat (AS) menjadi perhatian publik setelah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan rencana ini. Langkah tersebut di ambil untuk mengatasi krisis pasokan telur ayam yang tengah melanda AS. Namun, meskipun rencana ini cukup menggembirakan, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memberikan tanggapan hati-hati terkait pelaksanaan ekspor tersebut. Menurutnya, meskipun ide ekspor telur ayam ke AS di nilai positif untuk membuka peluang pasar bagi produk pangan Indonesia, proses ekspor ini belum di laksanakan dan masih perlu perhitungan matang, terutama terkait dengan kebutuhan dalam negeri.

Tanggapan Menteri Perdagangan: Cek Stok Dalam Negeri Terlebih Dahulu

Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan bahwa hingga saat ini ekspor 1,6 juta telur ayam ke AS belum di lakukan. Bahkan, dirinya mengaku belum mendapatkan informasi pasti mengenai rencana tersebut, Memang belum di lakukan. Kami juga belum tahu kapan, tapi pada prinsipnya ya nggak ada masalah sepanjang dalam negeri tercukupi,” ujar Budi di Jakarta Timur, dalam sebuah kesempatan. Budi juga menyebutkan bahwa ekspor telur akan baik di lakukan, asalkan kebutuhan pasar domestik sudah aman dan cukup untuk memenuhi permintaan dalam negeri.

Budi menambahkan bahwa ekspor telur ayam ke luar negeri bisa memberikan dampak positif dalam memperkenalkan produk pangan Indonesia ke pasar internasional. Namun, dia menekankan bahwa pemerintah harus memastikan ketersediaan stok dalam negeri sebelum melakukan langkah ekspor. “Kalau stok telur dalam negeri sudah mencukupi, ekspor telur akan memberikan manfaat. Yang penting, kebutuhan dalam negeri dulu yang harus di prioritaskan,” kata Budi.

“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”

Fokus Pemerintah pada Pemenuhan Stok Dalam Negeri

Sebelum melakukan ekspor 1,6 juta telur ayam ke AS, pemerintah Indonesia fokus terlebih dahulu pada pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa meskipun peluang ekspor telur ke AS terbuka. Pemerintah harus memastikan bahwa kebutuhan telur domestik tercukupi, terutama untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG). “Kita tertarik (ekspor). Tetapi kita penuhi dulu kebutuhan dalam negeri karena ada pangan bergizi. Kalau berlebih, baru kita ekspor,” jelas Amran di Gedung DPR RI pada Kamis (6/3/2025).

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono juga menambahkan bahwa Indonesia memiliki kapasitas untuk memenuhi target ekspor 1,6 juta butir telur ayam setiap bulan ke AS. Dia menekankan bahwa produksi telur ayam dalam negeri saat ini sedang surplus. Sehingga ekspor 1,6 juta telur ke pasar internasional bisa di lakukan. “Kita siap ekspor 1,6 juta butir telur setiap bulan. Nanti bisa di cek berapa banyak kontainer yang di butuhkan untuk mengirimnya ke Amerika,” ungkap Sudaryono.

Dengan adanya peluang ekspor telur ke AS, pemerintah Indonesia memberikan sinyal positif mengenai potensi pasar global bagi produk pangan dalam negeri. Namun, keberlanjutan ekspor ini tetap akan bergantung pada keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan domestik dan potensi pasar luar negeri yang terbuka.

“Simak Juga: Indonesia Segera Punya Kilang Minyak Raksasa, Ini Lokasinya!”

Scroll to Top