Bossmoonvape – Progres Kilang Balikpapan terus menunjukkan hasil yang membanggakan. Proyek besar Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang di jalankan oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) telah mencatatkan angka penyelesaian 92,42% pada 1 Februari 2025. Proyek ambisius ini di perkirakan akan rampung sepenuhnya pada September 2025. Hal ini di sampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, Taufik Aditiyawarman, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI yang berlangsung di Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis, 20 Februari 2025.
Taufik menambahkan bahwa penyelesaian proyek ini membawa dampak signifikan terhadap ketahanan energi nasional. Salah satu aspek penting yang akan meningkat adalah kapasitas pengolahan minyak mentah di Kilang Balikpapan. Kapasitas pengolahan yang sebelumnya hanya 260 ribu barel per hari akan naik menjadi 360 ribu barel per hari, meningkatkan kapasitas sebesar 100 ribu barel per hari. Ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sektor energi di Indonesia.
Kapasitas dan Kualitas Produksi yang Meningkat
Dengan progres Kilang Balikpapan yang terus melaju, proyek ini di harapkan tidak hanya meningkatkan kapasitas pengolahan tetapi juga kualitas produk yang di hasilkan. Kilang Balikpapan akan memiliki dua unit Crude Distillation Unit (CDU), yaitu CDU IV dan CDU V. Kapasitas pengolahan CDU IV akan meningkat signifikan dari 200 ribu barel per hari menjadi 300 ribu barel per hari. Sementara itu, kapasitas CDU V akan tetap di angka 60 ribu barel per hari.
Progres Kilang Balikpapan juga membawa perubahan besar dalam kualitas bahan bakar minyak (BBM) yang di hasilkan. BBM yang di produksi di kilang ini akan memenuhi standar Euro V yang lebih ramah lingkungan. Dengan kandungan sulfur yang lebih rendah yakni hanya 10 ppm, berbanding dengan BBM sebelumnya yang masih setara Euro II. Hal ini diharapkan akan mendukung pengurangan emisi polutan, sekaligus mendukung target pemerintah dalam memenuhi standar kualitas udara yang lebih baik.
Selain itu, proyek ini juga akan meningkatkan imbal hasil produk kilang. Dari sebelumnya hanya 75,3%, imbal hasil produk akan meningkat menjadi 91,8%. Peningkatan tersebut berpotensi meningkatkan nilai tambah dan mengoptimalkan hasil produksi.
“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”
Dampak Ekonomi dan Sosial Proyek RDMP Balikpapan
Kilang Balikpapan yang baru ini bukan hanya akan menjadi yang terbesar di Indonesia, tetapi juga akan berkontribusi besar pada perekonomian nasional. Dengan kapasitas produksi yang meningkat. Kilang Balikpapan di harapkan dapat memproduksi 339 ribu barel BBM per hari, serta LPG yang naik menjadi 384 ribu ton per hari. Selain itu, produksi petrokimia juga diperkirakan meningkat menjadi 225 ribu ton per hari. Peningkatan produksi ini akan memberikan dampak positif terhadap pasokan energi domestik. Serta menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi masyarakat sekitar.
Secara keseluruhan, proyek RDMP Balikpapan akan membawa dampak yang besar, tidak hanya dalam hal ketahanan energi dan peningkatan kualitas produk. Tetapi juga pada pengembangan industri petrokimia di Indonesia. Dengan rampungnya proyek ini pada September 2025, Kilang Balikpapan akan siap menjadi pilar utama dalam pemenuhan kebutuhan energi dan bahan bakar di tanah air, serta menjadi kebanggaan Indonesia di sektor energi.
“Simak Juga: Minyakita Mahal, BUMN Pangan Siap Gelontorkan Stok ke Pasar”