Bossmoonvape – Mike Tyson, legenda tinju dunia, harus menerima kenyataan pahit setelah kalah telak dari Jake Paul dalam laga yang di gelar di Texas pada Sabtu (16/11) WIB. Dengan keputusan unanimous decision dari tiga juri, Jake Paul keluar sebagai pemenang setelah delapan ronde penuh. Meskipun Tyson menunjukkan semangat yang tinggi di awal, Paul mampu memanfaatkan keunggulan jangkauan dan stamina yang lebih baik untuk menguasai jalannya pertandingan. Berikut adalah rangkuman perjalanan pertarungan yang mengejutkan ini.
Tyson Tampil Agresif di Awal, Namun Jake Paul Lebih Cerdik
Begitu pertandingan di mulai, Mike Tyson langsung menunjukkan agresivitasnya. Ia berusaha menekan Jake Paul dengan cepat, memanfaatkan kecepatan dan pengalaman bertarungnya. Di ronde pertama, Tyson berhasil mendaratkan pukulan kiri yang cukup keras di wajah Paul, memberi tanda bahwa ia serius ingin mendominasi. Namun, Jake Paul yang memiliki jangkauan lebih panjang tetap bisa menjaga jarak dengan memanfaatkan jab-jab panjang, meski Tyson terus berusaha mendekat dan menyerang dengan kekuatan penuh.
Masuk ke ronde kedua, Tyson kembali mencoba untuk menekan, sementara Jake Paul semakin cerdik dengan pergerakannya. Keunggulan jangkauan Paul semakin terlihat jelas, di mana ia bisa menghindari serangan Tyson sambil melontarkan pukulan-pukulan ringan namun efektif, mengendalikan ritme pertarungan.
“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”
Keunggulan Jangkauan Paul Mengubah Jalannya Pertandingan
Memasuki ronde ketiga, Mike Tyson kembali mencoba untuk bermain agresif dengan mengkombinasikan pukulan kiri dan kanan, namun serangan-serangannya lebih mudah di baca oleh Jake Paul yang sudah mulai merasa nyaman. Paul tidak hanya mampu bertahan, tapi juga mulai memberikan perlawanan balik yang efektif. Keunggulan jangkauan Paul menjadi kunci, karena ia bisa menyerang dari jarak jauh dengan jab-jab yang terus masuk ke wajah Tyson.
Di ronde keempat, Jake Paul semakin percaya diri. Pukulan-pukulan panjangnya mengenai target dengan tepat, sementara Tyson mulai terlihat kelelahan. Meski terus mencoba mencari celah untuk menyerang, Tyson mulai kesulitan untuk menembus pertahanan Paul, yang semakin stabil dalam mempertahankan posisinya.
Stamina Menjadi Faktor Kunci di Tengah Pertarungan
Memasuki ronde kelima, Mike Tyson tampak lebih selektif dalam melancarkan serangan. Ia seolah menunggu momen ketika Jake Paul terbuka untuk melepaskan pukulan balasan. Namun, stamina Tyson yang sudah mulai menurun menjadi kendala besar. Di sisi lain, Jake Paul yang jauh lebih muda dan bugar, terus menjaga ritme pertarungan dengan lebih tenang dan terukur.
Ronde ketujuh dan kedelapan menunjukkan perbedaan yang semakin jelas. Jake Paul mulai mengambil inisiatif dan menekan Tyson lebih dulu. Meski Tyson berusaha bertahan dengan counter punch, namun serangan-serangan Paul yang terorganisir dan tepat sasaran semakin membuat Tyson kewalahan. Ronde ke delapan menjadi penentu, di mana Paul benar-benar mengendalikan jalannya pertarungan dengan kombinasi pukulan yang sulit di bendung Tyson.
Pada akhirnya, keputusan juri tidak dapat dihindari. Ketiga juri menyatakan Jake Paul sebagai pemenang dengan unanimous decision. Sebuah hasil yang tak terduga mengingat reputasi besar Tyson di dunia tinju.
Jake Paul Menang, Mike Tyson Harus Menerima Kekalahan
Pertarungan ini membuktikan bahwa meskipun Mike Tyson memiliki pengalaman dan kemampuan bertarung yang luar biasa, faktor usia, stamina, dan keunggulan jangkauan yang dimiliki oleh Jake Paul menjadi penentu dalam laga ini. Jake Paul, yang masih relatif baru di dunia tinju, berhasil menunjukkan kematangan dan ketenangan yang lebih baik di atas ring, serta memanfaatkan kelebihannya dengan sangat efektif. Bagi Tyson, ini mungkin menjadi pengingat bahwa meski ia legenda, tantangan besar selalu ada di setiap langkahnya.
“Simak Juga: Jake Paul Ditampar Mike Tyson, Peri Kecil Marah!”