Bossmoonvape – 7 buah tertentu yang mengandung kadar asam tinggi dapat memicu gejala GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) dan sebaiknya di hindari oleh pengidap penyakit asam lambung. Mengkonsumsi buah setiap hari merupakan bagian dari pola hidup sehat yang disarankan untuk menjaga tubuh tetap bugar. Buah-buahan kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang penting bagi tubuh. Namun, tidak semua buah aman untuk dikonsumsi oleh pengidap GERD. GERD adalah gangguan pencernaan yang dapat di picu oleh makanan tertentu, termasuk buah-buahan tersebut. Maka dari itu, penting bagi pengidap GERD untuk lebih selektif dalam memilih buah yang akan di konsumsi.
7 Buah yang Bisa Memicu Asam Lambung
Pada dasarnya, buah-buahan yang mengandung asam sitrat tinggi dapat meningkatkan produksi asam lambung. Hal ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di perut, bahkan memicu refluks asam lambung yang naik ke kerongkongan. Lantas, apa saja 7 buah yang bisa memicu GERD dan harus di hindari oleh pengidapnya? Berikut adalah daftar buah-buahan yang berisiko meningkatkan gejala GERD:
- Jeruk
Jeruk termasuk buah yang mengandung tingkat keasaman tinggi. Dengan pH sekitar 3,69 hingga 4,34, jeruk dapat menyebabkan peningkatan asam lambung. Meski rasanya menyegarkan, pengidap GERD di sarankan untuk membatasi konsumsi jeruk karena bisa memperburuk gejala refluks asam. - Lemon
Lemon memiliki tingkat keasaman yang sangat tinggi, dengan pH sekitar 2. Keasamannya yang tajam dapat merangsang produksi asam lambung lebih banyak lagi. Oleh karena itu, meskipun lemon kaya vitamin C dan bermanfaat bagi tubuh, pengidap GERD harus menghindarinya. - Nanas
Nanas juga masuk dalam daftar buah yang dapat memicu GERD. Dengan tingkat keasaman pH sekitar 3 hingga 4, nanas dapat menyebabkan rasa pedih di lambung dan memperburuk refluks asam. Meskipun memiliki banyak manfaat, nanas sebaiknya di konsumsi dengan hati-hati oleh pengidap asam lambung. - Limau Gedang (Grapefruit)
Limau gedang memiliki pH yang rendah, sekitar 2,9 hingga 3,3, membuatnya cukup asam. Meski rasanya menyegarkan, buah ini tidak di sarankan untuk pengidap GERD. Kandungan asamnya dapat memperburuk refluks asam dan meningkatkan gejala GERD. - Tomat
Tomat, baik yang di konsumsi langsung maupun di olah menjadi saus, memiliki tingkat keasaman yang cukup tinggi (pH sekitar 4,05 hingga 4,65). Tomat dapat merangsang asam lambung, yang mengarah pada refluks asam ke kerongkongan, sehingga pengidap GERD harus berhati-hati dalam mengonsumsinya. - Apel Hijau
Apel hijau memiliki rasa yang lebih asam di bandingkan apel merah. Kandungan asam yang tinggi pada apel hijau dapat memicu peningkatan produksi asam lambung, yang tentunya bisa memperburuk kondisi GERD. Oleh karena itu, sebaiknya pengidap GERD lebih memilih apel merah yang kandungan asamnya lebih rendah. - Jeruk Nipis
Jeruk nipis, meski sering di gunakan untuk menjaga daya tahan tubuh, juga mengandung asam yang tinggi. Berdasarkan sebuah studi yang melibatkan 400 pasien, sekitar 73% dari mereka mengalami sakit maag setelah mengonsumsi jus jeruk nipis. Oleh karena itu, pengidap GERD di sarankan untuk menghindari konsumsi jeruk nipis.
“Baca Juga Di Aplikasi BMV Khilafers”
Mengapa Buah-buahan Asam Dapat Memicu GERD?
Sebagian besar buah yang mengandung asam sitrat tinggi, seperti yang telah di sebutkan di atas, dapat menyebabkan lambung memproduksi lebih banyak asam. Hal ini memicu peningkatan tekanan dalam perut yang membuat asam lambung naik ke kerongkongan. Naiknya asam lambung inilah yang menyebabkan gejala seperti rasa panas di dada, mulas, dan terkadang rasa asam di mulut yang sangat mengganggu.
Meskipun buah-buahan kaya akan vitamin dan nutrisi, pengidap GERD harus lebih hati-hati dalam memilih buah yang akan di konsumsi. 7 buah yang dapat memicu GERD, seperti jeruk, lemon, nanas, limau gedang, tomat, apel hijau, dan jeruk nipis, harus dibatasi atau bahkan di hindari. Untuk menjaga keseimbangan, pengidap GERD disarankan untuk mengonsumsi buah yang memiliki kandungan asam lebih rendah, seperti pisang, melon, dan pir, yang lebih aman untuk lambung. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran lebih lanjut terkait pola makan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan.
“Simak Juga: Asam Urat Normal untuk Pria dan Wanita, Ini Rangenya!”